Amartha Catat Pertumbuhan Lebih dari Dua Kali Lipat Tahun 2021

marketeers article

PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) mencatatkan pertumbuhan signifikan pada tahun 2021. Perusahaan teknologi finansial ini telah menyalurkan pendanaan sebesar Rp 2,5 triliun atau lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode sebelumnya yaitu Rp 1,2 triliun.

Tidak hanya itu, Amartha juga berhasil menjaga kualitas pinjaman dengan sangat baik. Hal tersebut terlihat dari catatan non performing loan (NPL) stabil di kisaran 0,30%. 

Tak sendiri, berbagai pihak ikut berkontribusi dalam pertumbuhan penyaluran pendanaan yang dilakukan Amartha tahun lalu. Fakta ini tidak mengherankan, pasalnya fintech besutan Andi Taufan Garuda Putra ini banyak berkolaborasi dengan sektor perbankan seperti BPD, BPR, hingga bank nasional untuk mengakselerasi pendanaan bagi UKM di pedesaan.

Secara keseluruhan pertumbuhan penyaluran pendanaan Amartha untuk UKM di pedesaan pun mencapai lebih dari 60%. 

“Kami berusaha memberikan pelayanan keuangan berbasis digital bagi para pelaku UKM di berbagai daerah. Mulai dari akses permodalan hingga penyediaan layanan Amartha+ untuk menunjang produktivitas para mitra di tengah pandemi,” tutur CEO dan Founder Amartha Andi Taufan.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa penerapan kebijakan credit scoring berbasis machine learning juga turut berkontribusi untuk menjaga kualitas pinjaman sehingga menekan risiko gagal bayar. Kemampuan para penerima dana ini juga membantu meningkatkan pertumbuhan yang dicapai Amartha.

Penyaluran pendanaan dilakukan di sekitar 20.000 desa di ketiga pulau wilayah operasi Amartha yakni pulau Jawa, Sumatra, dan Sulawesi. Namun, penyaluran di luar Jawa lebih dominan dengan porsi sebesar lebih dari 60% dari total penyaluran. Ini sejalan dengan imbauan dari OJK untuk memperluas penyaluran modal ke luar pulau Jawa agar dapat tercapai kesejahteraan yang merata. 

Secara kumulatif, hingga awal tahun 2022, Amartha telah menyalurkan pendanaan mencapai Rp 5,6 triliun. Dan, jika dilihat dalam dua tahun terakhir, angka tersebut mengalami peningkatan hingga tiga kali lipat jika dibandingkan sebelum masa pandemi yaitu Rp 1,8 triliun.

Tidak hanya mendapatkan capaian membanggakan dari pertunbuhan perusahaan. Amartha juga sukses menyabet dua penghargaan Women’s Empowerment Principles (WEP) dari UN Women atas kontribusi dalam melakukan transformasi digital yang berkelanjutan bagi pelaku UKM perempuan serta menjadi pelopor perusahaan dengan dampak sosial yang terukur.

Related