Amartha Genjot Digitalisasi UKM Sumbar lewat Pemanfaatan Aplikasi

marketeers article
Amartha mendorong digitalisasi UKM di Sumatera Barat. | Foto: Amartha

Amartha mengklaim telah membantu mendigitalisasi kurang lebih 50.000 usaha mikro, kecil dan menengah (UKM) di Sumatera Barat (Sumbar) melalui aplikasi mereka, Amartha+. Pencapaian ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun 2021. 

Kala itu, mereka baru menjangkau 10.000 pelaku usaha lokal. Catatan tersebut membuat Sumatera Barat menjadi provinsi dengan adopsi digital tertinggi di seluruh wilayah operasional Amartha. Amartha+ telah hadir di wilayah Sumatera sejak tahun 2020. 

BACA JUGA: Amartha: Mitra UKM Kantongi Peningkatan Pendapatan hingga 38%

Dengan aplikasi ini, mitra UKM binaan perusahaan dapat memperluas layanan Mulai dari pembayaran tagihan rumah tangga, pembelian pulsa atau voucer online, hingga pembayaran angsuran secara digital.

“Aplikasi ini hadir untuk memudahkan mitra UKM memperoleh pendapatan tambahan melalui layanan digital. Mereka yang sebelumnya menjalankan usaha rumah makan, warung kopi, atau kelontong kini bisa memberikan layanan pembayaran digital di desanya,” kata Aditya Pratomo, Senior Business Development Lead Amartha dalam pernyataan resmi yang diterima Marketeers.

BACA JUGA: Amartha Salurkan Rp 3 Triliun Modal untuk UKM Hingga Kuartal III-2022

Pelanggan yang ingin membayarkan tagihan atau membayar keperluan lainnya bisa memanfaatkan layanan pembayaran online dari mitra tanpa harus pergi jauh ke kantor pelayanan. Jumlah transaksi di aplikasi juga menunjukan tren yang terus bertumbuh. 

Hingga Oktober 2022, transaksi di Amartha+ mencapai lebih dari Rp 55 miliar di Sumatera. Untuk mendukung percepatan adopsi digital di kalangan UKM, perusahaan mengerahkan lebih dari 5.000 tenaga lapangan yang tersebar di seluruh wilayah operasional mereka untuk memberikan edukasi literasi digital. 

Khusus di Sumatera Barat, Amartha mengadakan program #AyoPakeAmartha+. Program ini memberikan sosialisasi penggunaan aplikasi mereka di Payakumbuh dan sekitarnya. 

Digitalisasi UKM sejalan dengan visi perusahaan yakni menghadirkan kesejahteraan yang merata. Pasalnya, lewat digitalisasi, mereka dapat mengembangkan skala usahanya dan menjadi lebih sejahtera.

Kinerja Finansial

Pertumbuhan signifikan perusahaan di Sumatera terlihat dari tingginya penyaluran modal bagi pelaku usaha mikro. Amartha diketahui telah menyalurkan lebih dari Rp 1,7 triliun permodalan bagi UKM di wilayah Sumatera.

Penyaluran ini tumbuh lebih dari dua kali lipat secara year-on-year (yoy) yang mana pada tahun 2021, penyaluran modal di wilayah ini mencapai lebih dari Rp 800 miliar. Lebih dari 337.000 mitra pelaku usaha Sumatera telah menerima permodalan dari Amartha dan sepertiganya berada di Sumatera Barat.

Sektor yang paling banyak menerima permodalan adalah sektor perdagangan, porsinya mencapai lebih dari 60%. Kemudian disusul dengan sektor lainnya seperti pertanian, industri rumah tangga, dan sektor kerajinan.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related