Amartha: Mitra UKM Kantongi Peningkatan Pendapatan hingga 38%

marketeers article
Petugas lapangan Amartha memberikan pelayanan edukasi literasi digital untuk mitra pelaku usaha ultra mikro. | Foto: Amartha

PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) merilis Sustainability Report periode tahun 2021. Dalam laporan tersebut, perusahaan melihat bahwa mitra-mitranya telah kembali bangkit dari situasi pandemi dan mampu mengembangkan usahanya.

Hal ini tampak dari peningkatan pendapatan di kalangan mitra hingga sebesar 38%. 

BACA JUGA: Amartha Salurkan Rp 3 Triliun Modal untuk UKM Hingga Kuartal III-2022

“Kami percaya bahwa bisnis yang profitable dapat beriringan dengan upaya kami menciptakan dampak berkelanjutan bagi lingkungan dan sosial dan lewat sustainability report, kami mengajak stakeholder lainnya untuk ikut mendukung akselerasi pemberdayaan UKM lewat layanan keuangan inklusif,” tutur Aria Widyanto, Chief Risk and Sustainability Officer Amartha dalam pernyataan resmi yang diterima Marketeers.

Berdasarkan Sustainability Report 2021, perusahaan telah menciptakan 130.000 UKM baru lewat akses permodalan. Mereka merupakan mitra yang baru pertama kali mengembangkan usahanya berkat dukungan permodalan dari perusahaan.

BACA JUGA: Bersama BPR Jatim, Amartha Salurkan Rp 250 Miliar Modal Usaha

Dampak ekonomi juga terlihat dari meningkatnya jumlah lapangan kerja informal yang berhasil tercipta sepanjang tahun 2021. Lebih dari 271.000 lapangan kerja informal tercipta dari mitra UKM Amartha.

Angka ini tumbuh sebesar 29% jika dibanding jumlah lapangan kerja pada tahun sebelumnya. Amartha mencatat sekitar 90.000 usaha ultra mikro binaan mereka berhasil meningkatkan skala usahanya menjadi usaha kecil dengan total omzet tahunan mencapai Rp 300 juta.

“Peningkatan skala usaha dan pendapatan harus diiringi dengan kemampuan dalam mengelola keuangan. Sebab itu, kami juga konsisten memberikan edukasi literasi keuangan bagi mitra,” ujar Aria.

Ia menuturkan edukasi literasi keuangan yang diberikan meliputi tentang pentingnya pencatatan arus kas, membiasakan diri menabung, serta literasi untuk memanfaatkan platform digital dalam mengakses layanan keuangan.

Amartha meyakini tanpa adanya edukasi, maka para pelaku UKM ini akan kesulitan memisahkan arus kas usaha dan pribadi. Jika hal tersebut terjadi, mereka pun sulit mengembangkan usahanya.

Amartha Sustainability Report ini merupakan laporan tahunan yang mempublikasikan hasil pengukuran dampak dari bisnis yang dijalankan perusahaan, baik dari ekonomi, lingkungan, dan sosial. 

Dengan mempublikasikan Sustainability Report, mereka berkomitmen untuk menjalankan bisnis yang berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat dan planet sesuai dengan prinsip Sustainable Development Goals (SDG) dari PBB dan Environment, Social, & Governance (ESG).

Editor: Ranto Rajagukguk

Related