Indonesia merupakan tempat bernaungnya populasi Muslim terbesar di dunia. Indonesia memiliki aset finansial Syariah sebesar US$ 2,3 miliar per tahun 2014 mengikuti pertumbuhan yang kuat sebesar 139% selama kurun waktu 2010-2014.
Sebagai perbandingan, pertumbuhan industri reksa dana syariah lebih bersifat moderat. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan pada periode 2015-2019, reksa dana syariah Indonesia berkontribusi secara signifikan pada pertumbuhan industri reksa dana di ASEAN dan juga global.
PT Maybank Asset Management (Maybank AM) menyadari potensi besar industri reksa dana ini. Sebab itu, Maybank AM mencoba menghadirkan produk reksa dana sebagai pilihan berinvestasi nasabahnya. Salah satu produk reksa dana yang menjadi unggulan adalah Reksa Dana Maybank Syariah Equity Fund yang diluncurkan November tahun lalu.
Produk tersebut dihadirkan untuk mengoptimalkan pengembalian portofolio pada efek syariah bersifat ekuitas dan instrumen pasar uang yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
“Kinerja produk ini sangat menarik. Sejak diluncurkan hingga saat ini, ini tumbuh 20,82%, dan kinerja Year To Date (YTD) tumbuh sebesar 20,34% per 29 Juli 2016,” jelas Denny R. Thaher, CEO Maybank AM saat Konferensi Pers dalam acara 12th World Islamic Economic Forum (WIEF) di Jakarta, Kamis (5/8/2016).
Ia menambahkan, dana kelolaan Maybank Syariah Equity Fund hingga 29 Juli 2016 tercatat Rp 615,90 miliar. Adapun alokasi investasinya, yaitu sebanyak 99,64% saham, 0,36% pasar uang, dan lainnya sebesar 0,11%.
Sementara, jika dilihat data statistik, kinerja Maybank Syariah Equity Fund per 29 Juli 2016 tercatat 4,3 % dalam satu bulan, 10,74% dalam tiga bulan, dan 17,25% dalam enam bulan.
Maybank AM berkomitmen terus memperluas penetrasi untuk produk–produk syariah. Hal ini dilakukan untuk memperkuat tujuan Maybank AM menjadi nomor satu dalam pengelolaan reksa dana syariah di Indonesia.
“Untuk mencapai hal tersebut, kami terus akan menjaga konsistensi dari kinerja produk syariah kami. Kami akan meningkatkan dana kelolaan dan melakukan inovasi-inovasi melalui produk reksa dana baru,” tutup Denny.
Editor: Sigit Kurniawan