Advanced Micro Devices Inc (AMD) telah menguasai hampir sepertiga pasar unit prosesor utama. Hal ini berbanding terbalik dengan pertumbuhan perusahaan chip Inggris Arm Ltd di pasar Personal Computer (PC) yang melambat pada kuartal IV tahun 2022.
Dilansir dari Reuters, Jumat (10/2/2023), AMD telah merebut pangsa pasar Intel Corp, yang kini masih menjadi pemain terbesar untuk prosesor x86 yang bekerja dengan sistem operasi populer, Microsoft Corp, Windows. Data Mercury Research menunjukkan pada kuartal IV tahun 2022, Intel memiliki 68,7% pangsa pasar untuk prosesor x86 dibandingkan dengan 31,3% milik AMD, yang meningkat dari 28,5% tahun sebelumnya.
Dean McCarron, Presiden Mercury Research menilai pasar chip untuk PC mengalami penurunan terburuk sejak tahun 1980-an dan mungkin menjadi paling parah dalam sejarah industri tersebut. Setelah memborong PC dan laptop untuk bekerja dari rumah selama pandemi COVID-19, konsumen dan bisnis menahan pembelian di tengah meningkatnya inflasi dan ketidakpastian ekonomi.
BACA JUGA: Pasar PC Suram, Intel Pangkas Besar-besaran Gaji Pekerja
Namun, perlambatan itu memiliki dampak yang berbeda bagi AMD dan Intel. AMD bulan lalu mengalahkan ekspektasi penjualan Wall Street, sementara Intel kalah berkompetisi dengan pesaing, sehingga mencatatkan kerugian dan memaksa memotong gaji para pekerja.
AMD menolak untuk mengomentari laporan analis tersebut. Arm juga tidak merespons saat dimintai keterangan.
Namun, kemerosotan penjualan PC juga telah memengaruhi penjualan komputer Mac milik Apple Inc, yang merupakan sumber utama penjualan chip PC berbasis Arm. Mercury mengatakan chip PC Arm, termasuk yang dibuat Apple dan chip Qualcomm Inc untuk PC Windows kini memiliki 13,3% pangsa pasar chip PC untuk kuartal terakhir 2022, merosot dari 14,7% pada triwulan sebelumnya.
BACA JUGA: Intel Prediksi Bisnisnya Merugi pada Kuartal Pertama Tahun 2023
Namun, jika dibandingkan kuartal IV tahun 2021, pangsa pasar tersebut meningkat 10,3%. Arm, yang dimiliki oleh Softbank Group Corp Jepang melisensikan teknologinya kepada perusahaan-perusahaan, seperti Apple dan Qualcomm untuk dibuat menjadi chip PC dan telah membuat ekspansi ke pasar-pasar baru.
Hal itu sebagai bagian utama dari strategi pertumbuhan penjualan Arm menjelang penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) yang akan dilakukan pada akhir tahun 2023.