AMG Luncurkan pDOOH di Gedung Perkantoran Jakarta

marketeers article
Sumber: 123RF

Alternative Media Group (AMG), perusahaan media luar ruang atau Out-of-Home (OOH) berbasis digital yang memiliki inventaris paling beragam di Indonesia menghadirkan programmatic DOOH (pDOOH) untuk melengkapi media luar ruang digitalnya di gedung-gedung perkantoran premium di Jakarta. Ini merupakan tonggak inovasi penting bagi inventaris DOOH AMG.

Teknologi pDOOH ini memungkinkan penayangan iklan terprogram secara online dengan efektivitas, fleksibilitas dan efisiensi kampanye lebih tinggi dan terukur berbasis data. Kehadiran teknologi ini dilatarbelakangi oleh AMG yang memperhatikan pola konsumsi dan pergerakan masyarakat yang meningkat drastis setelah pandemi. 

Perusahaan yang untuk menerapkan inovasi dan kreativitas di bisnisnya pun melihat peluang ini bagi pemilik merek atau pengiklan dan dunia periklanan.

BACA JUGA: Prisma: Tren Iklan OOH di Indonesia Sudah Semakin Modern dan Kreatif

“Langkah strategis ini dilakukan untuk memanfaatkan peluang, sekaligus menjawab tantangan di industri periklanan, khususnya DOOH. Sehingga, memungkinkan merek atau pengiklan untuk memasukkan DOOH di gedung perkantoran sebagai bagian dari strategi omnichannel mereka,” kata Davy Makimian, CEO AMG.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Statista, belanja iklan pDOOH di Amerika Serikat (AS) pada tahun 2023 diproyeksikan mencapai US$ 10,3 juta, atau 11% lebih tinggi dari US$ 9,2 juta pada tahun sebelumnya. Lalu, diprediksikan pada tahun 2023 mengalami kenaikan yang sama menjadi US$ 11,4 juta.

Untuk mendukung langkah strategis tersebut, saat ini AMG telah bekerja sama dengan salah satu penyedia Supply Side Platform (SSP) yang telah menyediakan layanannya di beberapa pasar global dan merupakan rekanan Google DV360 sebagai Demand Side Platform (DSP).

BACA JUGA: 8Infini Gencar Kampanyekan Penggunaan Iklan DOOH di Indonesia

Pada tahap awal, AMG menawarkan pengiklan untuk mengoptimalkan output, reach atau jangkauan iklannya dengan memanfaatkan pDOOH yang ditargetkan mencapai 1.100 lebih layar dan tersebar di 450 gedung perkantoran di pusat bisnis kota Jakarta. Davy menambahkan perkantoran di Jakarta memiliki audiens dengan waktu berdiam yang lama, traffic tetap, dan cenderung memiliki daya kemampuan membeli yang tinggi sehingga segmen ini sangat dicari oleh pengiklan. 

“Dengan menggabungkan inventaris AMG dengan programmatic, memungkinkan lebih banyak merek atau pengiklan untuk membuat kampanye DOOH dengan target yang lebih tepat, fleksibel dan terukur,” tutur Davy.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related