Anak Tak Boleh Kebanyakan Minum Susu, Ini Penjelasan Ahli Gizi

marketeers article
Ilustrasi minum susu. (FOTO: 123RF)

Beberapa waktu belakangan, media sosial sempat dihebohkan dengan pernyataan seorang pejabat publik yang mengeklaim minum susu sebanyak dua liter dalam sehari bisa membuat tubuh anak lebih tinggi.

Ahmad Sulaeman, Ahli Gizi dari IPB University, justru menegaskan bahwa konsumsi susu secara berlebihan pada anak bisa berdampak negatif terhadap kesehatan. Menurutnya, terlalu banyak minum susu berpotensi menimbulkan masalah, salah satunya terganggunya keseimbangan gizi.

Ia menyebut salah satu dampak dari konsumsi susu berlebihan adalah anak menjadi kenyang sebelum mengonsumsi makanan lain. Akibatnya, selera makan anak bisa menurun dan kebutuhan gizi pun tidak terpenuhi secara seimbang.

BACA JUGA: Benarkah Minum Susu Dua Liter per Hari Bisa Membuat Tubuh Tinggi?

“Jika anak terlalu banyak minum susu, dia bisa kehilangan minat makan. Padahal dari makanan lain itulah dia seharusnya mendapatkan gizi yang lebih lengkap,” tegas Guru Besar Keamanan Pangan dan Gizi IPB University itu, dikutip dari ipb.ac.id, Senin (2/6/2025).

Ahmad menekankan bahwa prinsip gizi seimbang mencakup lebih dari sekadar protein. Tubuh juga membutuhkan energi dari karbohidrat dan lemak, vitamin larut air dan lemak, mineral makro dan mikro, serat, serta berbagai komponen penting lainnya.

Jika anak hanya minum susu, kata Ahmad, maka tubuh tidak mendapatkan semua zat gizi yang dibutuhkan. Bahkan, mengingat kandungan lemak dalam susu cukup tinggi, anak bisa berisiko mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.

BACA JUGA: 15 Menit Dance Ringan Sehari Bisa Bikin Sehat? Ini Penjelasannya!

Tak hanya itu, konsumsi susu yang berlebihan juga bisa membuat anak terlalu bergantung pada susu dan tidak tertarik mengonsumsi makanan padat yang justru penting untuk tumbuh kembang.

“Anak bisa mengalami kekurangan zat besi karena jarang mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi,” imbuh Ahmad.

Ia pun mengingatkan kembali pentingnya membatasi konsumsi susu pada anak, yakni hanya sekitar 400–600 mililiter per hari. Tujuannya agar anak tetap memiliki nafsu makan terhadap makanan lain dan kebutuhan gizinya bisa terpenuhi secara menyeluruh.

“Jumlah konsumsi susu sangat tergantung usia. Saat bayi, terutama di bawah 6 bulan, semua kebutuhan gizi bisa terpenuhi hanya dari ASI. Namun, setelah itu, khususnya setelah usia satu tahun, anak sudah membutuhkan tambahan makanan pendamping,” jelasnya.

Editor: Eric Iskandarsjah Z

Related

award
SPSAwArDS