Andalkan Metode Progresif, Cakrawala University Siap Cetak SDM Masa Depan

Cakrawala University menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang siap bersaing di dunia kerja melalui pendidikan tinggi yang praktis, inklusif, dan selaras dengan kebutuhan industri.
Untuk mewujudkannya, universitas ini mengedepankan pendekatan pembelajaran berbasis pengalaman langsung serta membangun koneksi profesional sejak awal masa studi.
Meski baru berdiri selama setahun, Cakrawala University berhasil menarik perhatian berkat metode pengajaran progresif yang relevan dengan tantangan dunia modern.
Fandy Neta, Wakil Rektor Cakrawala University, menyampaikan bahwa fokus utama universitas adalah menciptakan talenta digital unggul yang tidak hanya menguasai teori, tetapi juga siap menghadapi dinamika dunia kerja.
“Cakrawala University bukan sekadar tempat belajar teori, tapi tempat mahasiswa benar-benar memulai karier mereka,” ujar Fandy dalam siaran pers kepada Marketeers, Senin (28/4/2025).
Untuk mewujudkan komitmen tersebut, universitas ini membuka lima program studi yang dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan industri masa kini: Bisnis Digital, Keuangan dan Investasi, Ilmu Komputer, Sains Data, serta Sistem Informasi dan Teknologi. Setiap kurikulum dirancang berbasis praktik, dengan mahasiswa langsung diterjunkan ke dalam proyek nyata dan pengalaman industri sejak awal perkuliahan.
BACA JUGA: Peran AI dalam Universitas di Era Generasi yang Makin Techy
Model pembelajaran ini bertujuan menjembatani kesenjangan antara dunia akademis dan kebutuhan industri, agar mahasiswa benar-benar menguasai keterampilan yang dibutuhkan di lapangan.
Pada semester pertama, 20% mahasiswa sudah menjalani magang, dan sebagian dari mereka berhasil meraih penghargaan sebagai Best Intern. Capaian ini tak lepas dari dukungan jaringan lebih dari 800 mitra industri aktif yang membuka peluang magang sekaligus rekrutmen bagi para lulusan.
Di sisi lain, universitas ini juga ingin menjadi akses bagi generasi muda yang sebelumnya kesulitan menjangkau pendidikan tinggi. Data Dukcapil per Juni 2022 menunjukkan bahwa hanya 6,41% penduduk Indonesia yang menempuh pendidikan tinggi—fakta yang mendorong Cakrawala untuk bertindak.
Melalui dukungan venture capital Init-6 dan kolaborasi erat dengan startup edutech Dibimbing.id, Cakrawala University berhasil membangun ekosistem pendidikan yang kuat, berbasis teknologi dan praktik bisnis. Biaya pendidikan pun dirancang agar tetap terjangkau, sehingga membuka peluang bagi masyarakat yang kurang beruntung untuk ikut serta dalam pendidikan berkualitas.
BACA JUGA: Dorong Pemberdayaan Perempuan, Unilever Gandeng Universitas
Zaky Muhammad Syah, Founder Cakrawala University sekaligus CEO Dibimbing.id, menjelaskan bahwa bagi Cakrawala University, pendidikan bukan hanya tentang menyiapkan tenaga kerja, tetapi juga sarana untuk mengubah kehidupan. Fokus pada kelompok masyarakat underprivileged menjadi bagian penting dari misi universitas.
“Banyak masyarakat yang memiliki potensi besar, namun terbatas aksesnya. Kami ingin membuka jalan dengan menyediakan pendidikan tinggi yang terjangkau dan berkualitas,” jelar Zaky.
Dengan pendekatan yang kolaboratif dan berorientasi pada dampak nyata, Cakrawala University menargetkan percepatan transformasi pendidikan tinggi di Indonesia. Harapannya, universitas ini bisa melahirkan lebih banyak lulusan yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga siap memberi kontribusi positif bagi masyarakat dan ekonomi global.
Editor: Dyandramitha Alessandrina