Antam Berkomitmen Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca lewat EBT

marketeers article
Pemenuhan Batu Bara untuk Listrik hingga Juli 72,9 Juta Ton. (FOTO: 123rf)

PT Aneka Tambang Tbk. atau Antam, anggota MIND ID, BUMN Holding Industri Pertambangan berkomitmen mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Hal itu sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mencapai net zero emission pada tahun 2060.

Berbagai upaya dilakukan Antam guna memenuhi target pengurangan emisi GRK. Salah satunya, melalui pemaksimalan Energi Baru Terbarukan (EBT) di wilayah operasi perusahaan.

Dewa Wirantaya, Direktur Operasi dan Produksi Antam menuturkan, perusahaan telah melakukan inisiatif dan inovasi dalam mendukung pengurangan emisi GRK. Baru-baru ini, perusahaan menerapkan instalasi sistem pengendalian emisi di pabrik Feronikel Pomalaa.

Perusahaan juga juga tengah menyusun roadmap dekarbonisasi bersama MIND ID dan mulai menerapkan berbagai upaya di masing-masing unit bisnis. Oleh karena itu, Antam menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT PLN (Persero) untuk suplai listrik di pabrik Feronikel Antam di Pomalaa, Sulawesi Tenggara yang menggunakan pembangkit listrik berbasis EBT.

“Melalui pemanfaatan EBT ini diharapkan ke depannya akan meningkatkan pengurangan emisi GRK yang dihasilkan perusahaan,” kata dia dalam keterangannya, Kamis (9/6/2022).

Penandatanganan MoU suplai listrik di pabrik Feronikel Sulawesi Tenggara dilakukan Antam dan PLN pada Jumat 3 Juni 2022. Dalam penandatanganan itu, kedua perusahaan bersepakat untuk pengadaan suplai listrik sebesar 150 MVA.

Dengan adanya suplai listrik ke tiga line pabrik Feronikel dari grid PLN ini diharapkan akan mampu mengurangi emisi gas karbon hingga lebih dari 50%. Upaya lain yang dilakukan Antam guna menurunkan GRK di antaranya melalui pemakaian bahan bakar B30 untuk kendaraan operasional tambang.

Selanjutnya, penggunaan panel surya untuk penerangan jalan tambang di beberapa unit bisnis, serta melakukan upaya penggantian bahan bakar dalam kegiatan pengolahan bijih nikel dari Marine Fuel Oil menjadi Dual Fuel yang akan mampu mengurangi emisi GRK pada proses produksi feronikel. 

Perusahaan juga berupaya menerapkan teknologi yang tepat guna dan ramah lingkungan untuk menurunkan konsumsi energi, serta menerapkan sistem pemantauan dan evaluasi secara berkala oleh manager energy dan auditor energy yang tersertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi. Melalui pemanfaatan energi hijau dan upaya-upaya penurunan emisi GRK yang dilakukan diharapkan mampu membantu Antam dalam upaya pengelolaan lingkungan yang lebih baik demi keberlanjutan perusahaan.

Related