Anugerah BAPETEN 2021 Dorong Budaya Keselamatan Nuklir

marketeers article

Tenaga nuklir banyak digunakan di dalam kegiatan industri. Industri kesehatan menjadi industri yang paling banyak menggunakan tenaga nuklir dalam mendukung aktivitasnya. Penggunaan tenaga nuklir di kalangan industri pun diawasi oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten). Tujuan pengawasan ini ditujukan untuk menjamin kesejahteraan, keamanan, dan ketenteraman serta menjamin keselamatan dan kesehatan pekerja, masyarakat dan perlindungan terhadap lingkungan hidup.

Untuk mendorong budaya keselamatan nuklir ini, BAPETEN menggelar Anugerah BAPETEN tahun 2021. “Ajang penghargaan ini telah memasuki tahun ketujuh. Anugerah BAPETEN dihadirkan untuk membangun budaya keselamatan dalam bekerja dan melahirkan kesadaran serta kepatuhan,” ujar Jazi Eko Istyanto, Kepala Bapeten pada konferensi pers virtual, Kamis (7/10/2021).

Penghargaan Anugerah BAPETEN tahun 2021 diberikan untuk Kategori Pemegang Izin bidang Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif, Petugas Proteksi Radiasi bidang Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif, dan Laboratorium Dosimetri Eksterna. Dalam hal ini, Bapeten akan melihat komitmen dan performa sangat baik dalam Keselamatan Radiasi dan/atau Keamanan Sumber Radioaktif serta optimisasi keselamatan radiasi pada pasien radiologi.

Selain itu Penghargaan Anugerah BAPETEN juga diberikan untuk Kepala Daerah yang memiliki komitmen tinggi dalam upaya peningkatan budaya keselamatan dan keamanan nuklir melalui pembinaan terhadap pemanfaat tenaga nuklir di wilayahnya.

Di sisi lain, Anugerah BAPETEN juga digunakan oleh Bapeten sebagai salah satu indikator untuk menunjukkan bahwa di antara tujuan pengawasan yaitu meningkatkan kesadaran hukum pengguna tenaga nuklir telah tercapai.

Bapeten juga ingin menimbulkan budaya keselamatan di bidang nuklir, dan menjamin terpeliharanya dan ditingkatkannya disiplin petugas dalam pelaksanaan pemanfaatan tenaga nuklir. Sebab itu, Bapeten akan terus mendorong setiap instansi untuk berkompetisi untuk mendapatkan Anugerah BAPETEN.

“Kami berharap, upaya ini juga mendorong dan membangun budaya keselataman. Ketika orang sudah sadar, orang akan patuh terhadap peraturan nuklir. Pasalnya, jika terjadi ketidakpatuhan nuklir akan merugikan negara,” tutup Eko.

Related