Apa yang Apple Cari dari Apple Music?

marketeers article

Sekitar dua minggu lalu, Apple secara resmi mengumumkan langkah terbaru perusahaan menggarap ranah musik streaming. Dengan Apple Music, Apple menjajal peruntungan di sini. Sebelumnya, sudah ada Spotify yang lebih dahulu bermain di arena tersebut.

Disebut-sebut, Spotify memiliki jumlah pengguna mencapai 75 juta pengguna sampai tahun 2015. Tentunya, bukan hal mustahil bagi  Apple Music menggeser posisi Spotify dalam hal jumlah pengguna. Apple bisa saja dengan mudahnya membuat Apple Music menjadi jasa musik streaming dengan pengguna terbanyak. Hal ini cukup dengan menempelkan Apple Music pada para pengguna iOS yang akan melakukan update menuju iOs 8.4. Tentu saja, hal ini akan dilakukan oleh Apple. Belum lagi, Apple Music akan mengalami pre-install bagi perangkat iPhone dan iPad yang akan segera terjual.
 
Apple Music yang akan dirilis akhir bulan ini memberikan masa trial selama tiga bulan kepada para penggunanya. Artinya, seluruh pengguna Apple yang sudah menggunakan iOS 8.4 bisa menggunakan Apple Music secara gratis dalam waktu tiga bulan. Setelah itu, Apple menawarkan biaya langganan US$ 9,99 untuk individu, harga yang sama dengan apa yang ditawarkan oleh Spotify kepada para penggunanya.
 
Sementara itu, untuk pasar Indonesia beredar kabar bahwa pengguna perangkat iOS di Nusantara bisa mengakses Apple Music dengan biaya langganan individu dan keluarga masing-masing sebesar Rp 69 ribu dan Rp 109 ribu per bulan.
 
Tantangan bagi Apple sekarang ini bukanlah bagaimana mengalahkan Spotify, tapi bagaimana mengubah para free member setelah tiga bulan menjadi premium membership. Ini bukan perkara mudah. Spotify yang lebih dulu ada saja hanya berhasil mencatat 15% premium membership dari total 75 juta member. Padahal 90% sumber pendapatan Spotify berasal dari premium membership. Artinya, masih banyak orang yang ingin mendengarkan musik secara gratis.
 
Apple Music mempunyai potensi untuk mengubah paradigma ini. Apalagi Apple Music ini didukung oleh katalog lagu yang lengkap, hubungan yang baik dengan para pelaku industri musik, fitur yang menarik, nama besar, dan para penggemar mereka yang cukup spartan. Belum lagi demi Apple Music, Apple rela murtad dengan membiarkan Apple Music dinikmati oleh para pengguna Android.
 
Kita tunggu saja, apakah Apple Music berhasil meyakinkan para fanboy mereka menjadi premium membership dan menyingkirkan Spotify atau sekadar nama besar saja? 

    Related