Aplikasi Papua Tourism Milik PB PON Siap Pasarkan Produk Budaya Papua

marketeers article

Pekan Olahraga Nasional (PON) XX akan digelar pada Oktober 2021 di Papua. Sejumlah pihak terus berbenah dan menunjukkan dukungannya. Begitu juga yang dilakukan oleh PB PON XX Tahun 2021 Provinsi Papua, Bidang Sosial Budaya yang meluncurkan aplikasi Aplikasi Papua Tourism dan Gerai Honai Papua. 

Bukan sekadar menjadi destinasi perlombaan olahraga, Papua juga disiapkan untuk menangkap momentum sebagai destinasi pariwisata. Hal ini disampaikan oleh Rizky Handayani, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. 

“Kita melihat PON Papua jangan sebagai tujuan akhir, PON selesai maka program ini selesai. Tidak begitu. Ini menjadi momentum untuk memperkenalkan potensi-potensi pariwisata di Papua. Harapannya, setelah pandemi, masyarakat berbondong-bondong berwisata ke Papua,” ujar Rizky. 

Kehadiran Aplikasi Papua Tourism dan Gerai Honai Papua pun mengarah ke tujuan tersebut. Kedua program ini merupakan wujud dari hasil identifikasi dan inventarisasi potensi budaya dan objek wisata yang berada di empat cluster PON XX Papua yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke, termasuk dua wilayah buffer, meliputi Kabupaten Biak Numfor dan Kabupaten Jayawijaya. 

Aplikasi Papua Tourism ditujukan untuk mengenalkan dan mempromosikan seluruh objek wisata yang ada di empat cluster PON XX Papua baik itu wisata alam, wisata budaya, maupun wisata sejarah. Lebih dari itu, aplikasi ini menjadi  e-commerce penjualan produk budaya secara online.  

Sementara Gerai Honai Papua akan mengenalkan dan memasarkan semua hasil produk budaya dari empat cluster PON XX Papua, seperti anyaman (tas atau noken), ukiran, lukisan kulit kayu, gerabah dan kuliner lokal secara online melalui Aplikasi Papua Tourism dan secara langsung di Gerai Honai Papua. Produk-produk ini ditujukan kepada seluruh atlet, panitia dan tamu undangan yang akan datang ke Papua dalam pelaksanaan PON di bulan Oktober mendatang. 

Di dalam acara peluncuran aplikasi ini, diperkenalkan juga media sosial resmi dari Papua Tourism. Untuk Instagram dapat dilihat di papua.tourism, sedangkan YouTube dan Facebook resmi menggunakan nama Papua Tourism.

“PON menjadi momentum untuk kami memperkenalkan budaya, adat istiadat, serta kuliner. Daya tarik masyarakat Papua hanya ada dua, yakni musik dan olahraga,” ujar Yunus Wonda, Ketua Harian PB PON Papua XX. 

Melalui Aplikasi Papua Tourism, Gerai Honai Papua, serta media sosial Papua Tourism, diharapkan semua produk budaya yang dibuat oleh masyarakat Papua di lima wilayah adat/budaya yang tersebar dalam empat  zona ekologi di Papua terjual. Sehingga, dapat  menjadi sumber penghasilan dan meningkatkan ekonomi masyarakat selama pelaksanaan PON. 

Related