Aquascape, Hobi di Masa Pandemi yang Potensial Jadi Cuan

marketeers article

Aquaspace atau seni menghias akuarium dengan tanaman dan hewan tengah naik daun. Google Trend memotret, ketertarikan masyarakat terhadap aquaspace mulai meningkat sejak awal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan pada Juni 2020. Yang perlu Anda ketahui, hobi ini ternyata berpotensi untuk menjadi pundi-pundi pendapatan.

Pasalnya, Ekonom Chatib Basri mengamati jika perilaku konsumen mulai berubah dengan mengalihkan belanja non-esensial untuk aktivitas hobi, seperti merawat tanaman atau ikan hias di rumah.

Di balik setiap tren, selalu ada peluang bisnis bagi mereka yang jeli. Wendy Kurniawan misalnya, pelaku UKM yang sukses menekuni hobi ini sebagai bisnis.

Bisnis aquaspace yang ia geluti terus berkembang pesat di masa pandemi. Pasar terbesar bisnis ini merupakan para pekerja yang tengah mencari hobi baru. “Berawal dari harga ratusan ribu, sekarang aquascape termahal yang pernah saya jual menyentuh Rp 100 juta. Akuarium berukuran sekitar empat meter tersebut merupakan akuarium terbesar yang pernah saya buat,” kata Wendy di Jakarta, Senin (22/02/2021).

Berbagi tips dengan Marketeers, Wendy memberikan tiga bocoran untuk memulai aquaspace di rumah.

Pertama, Anda harus menanam dalam kondisi yang lembab. Sebelum melakukan planting, basahi media tanam (substrat) dengan air terlebih dahulu. Lantaran tanaman aquascape hidup di air, maka pastikan media tanam tidak dalam kondisi kering.

Penuhi akuarium dengan air secara perlahan, hingga isi air dalam akuarium sejajar dengan media tanam. Sesuaikan agar tingkat kelembaban sesuai pada saat penanaman, yaitu tidak terlalu kering maupun terlampau basah. Jangan lupa lengkapi akuarium dengan lampu karena dapat berfungsi sebagai pengganti sinar matahari untuk membantu tanaman tumbuh dengan sehat.

Kedua, Anda harus menunggu periode cycling sebelum mengisi akuarium. Pasalnya, media tanam alami mengandung kadar amonia yang cukup tinggi. Amonia ini bersifat racun, sehingga penting untuk memberikan jeda waktu hingga akuarium dapat kita lengkapi dengan ikan, udang kecil, atau fauna dan tanaman lain.

“Fase ini dinamakan dengan cycling yang rata-rata berlangsung sekitar satu hingga dua minggu. Namun, prosesnya dapat dipercepat dengan bantuan bakteri nitrifikasi untuk mengubah amonia menjadi nutrisi bagi tanaman,” terang Wendy dalam serial video YouTube BERGURU (Belajar Ragam Usaha Baru) dari Ninja Xpress.

Terakhir, pastikan untuk mengganti air secara berkala agar tetap bersih dan terbebas dari kandungan berbagaya, serta mencegah alga berkembang biak. Tempatkan akuarium pada suhu ideal (22-28℃) atau pada ruangan ber-AC.

Jadi, sudah siapkah Anda mengubah hobi menjadi cuan?

Related