Arbitrasi: Proses Penyelesaian, Beda dengan Mediasi

marketeers article
Arbitrasi Adalah Proses Penyelesaian Yang Berbeda dengan Mediasi (FOTO:123RF)

Arbitrasi adalah istilah yang sering digunakan dalam berbagai industri, seperti kontrak konstruksi, periklanan, teknologi informasi, dan jasa keuangan. Ini juga sering digunakan dalam perdagangan internasional untuk menyelesaikan sengketa antara perusahaan asing.

Arbitrasi atau arbitrase juga dianggap lebih cepat dan efisien daripada proses pengadilan tradisional. Tanpa harus menunggu jadwal pengadilan yang padat, kedua belah pihak dapat menyelesaikan sengketa mereka dalam waktu yang lebih singkat.

Lalu apa itu arbitrasi? Apa bedanya arbitrasi dengan mediasi? Berikut pengertian arbitrasi dan bedanya dengan mediasi, seperti yang sudah dirangkum redaksi Marketeers.

Apa yang dimaksud dengan arbitrasi?

Arbitrasi adalah proses penyelesaian sengketa melalui pengadilan alternatif yang dikenal sebagai arbitrator atau “panel arbitrasi” yang ditunjuk oleh kedua belah pihak yang bersengketa.

Arbitrator atau panel arbitrasi akan mendengarkan kedua belah pihak, mengumpulkan bukti, dan kemudian mengeluarkan keputusan yang dikenal sebagai “putusan arbitrasi”. Putusan arbitrasi serupa dengan putusan pengadilan, dan seringkali diakui dan diterapkan oleh pengadilan.

Dalam buku “Prasangka & konflik: Komunikasi lintas budaya masyarakat multikultur,” Alo Liliweri menjelaskan arbitrasi adalah upaya penyelesaian sengketa atau konflik melalui campur tangan pihak ketiga yang ditunjuk dan diakui oleh dua belah pihak.

Salah satu keuntungan utama dari arbitrasi adalah privasi. Putusan pengadilan umumnya diadakan di depan umum, sementara putusan arbitrasi biasanya diadakan di depan orang yang terbatas dan tidak diungkap kepada publik. Ini membuat arbitrasi menjadi pilihan yang baik untuk sengketa yang sensitif atau konfidensial.

BACA JUGA: Laporan Laba Rugi Penting dalam Pertanggungjawaban Keuangan

Selain itu, arbitrasi juga dianggap lebih fleksibel daripada proses pengadilan tradisional. Kedua belah pihak dapat menentukan aturan arbitrasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka, dan putusan arbitrasi dapat dibuat berdasarkan hukum atau praktik industri tertentu.

Namun, ada juga beberapa kelemahan dari arbitrasi. Salah satu kelemahan utama, kedua belah pihak harus setuju untuk mengikuti proses arbitrasi. Jika salah satu pihak tidak setuju, maka sengketa harus diselesaikan melalui pengadilan tradisional.

Selain itu, putusan arbitrasi biasanya tidak dapat dibandingkan dengan putusan pengadilan, dan tidak dapat digugat ke pengadilan. Jika salah satu pihak tidak setuju dengan putusan arbitrasi, maka mereka tidak dapat mengajukan banding.

Apa perbedaan antara mediasi dan arbitrasi?

Arbitrasi dan mediasi adalah dua proses penyelesaian sengketa yang berbeda, meskipun keduanya digunakan sebagai alternatif dari proses pengadilan tradisional. Mediasi adalah proses penyelesaian sengketa di mana kedua belah pihak dibantu oleh “mediator” atau “pengacara mediasi” untuk mencapai kesepakatan yang diterima oleh kedua belah pihak.

Mediator akan membantu kedua belah pihak untuk berbicara satu sama lain, menyampaikan pandangan masing-masing, dan mencari solusi yang diterima oleh kedua belah pihak.

BACA JUGA: Umum di Dunia Investasi, Trading Bisa Hasilkan Keuntungan

Mediasi tidak menghasilkan keputusan yang dikenal sebagai “putusan mediasi”, tetapi kesepakatan yang diterima oleh kedua belah pihak. Mediator tidak mengambil keputusan, tapi membantu kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan yang diterima oleh kedua belah pihak.

Secara umum, perbedaan utama antara arbitrasi dan mediasi, jika arbitrasi menghasilkan keputusan yang diterapkan oleh kedua belah pihak, mediasi menghasilkan kesepakatan yang diterima oleh kedua belah pihak.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related