ASEAN: Sejarah, Tujuan dan Negara Anggota

marketeers article
Sumber: 123RF

Marketeers pasti tidak asing dengan nama ASEAN. Namun, ternyata belum banyak yang mengetahui tentang pengertian ASEAN, sejarah, negara anggota, hingga tujuannya. Yuk, simak penjelasan di bawah ini!

Sejarah ASEAN

Pengertian ASEAN atau Association Southeast Asian Nations adalah asosiasi internasional yang didirikan oleh pemerintah Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand pada tahun 1967. Awalnya, asosiasi ini terbentuk saat Thailand menengahi rekonsiliasi antara Indonesia, Filipina, dan Malaysia atas suatu perselisihan. 

BACA JUGA: Antisipasi Nataru, Telkomsel Optimalisasi 493 Titik Prioritas

Kemudian, keempat negara ini sadar, sudah saatnya ada kerja sama regional. Dengan niat baik ini, Singapura pun turut diajak untuk bergabung.

Dengan demikian, pada 8 Agustus 1967, sebuah dokumen ditandatangani oleh Adam Malik dari Indonesia, Narciso R Ramos dari Filipina, Tun Abdul Razak dari Malaysia, S Rajaratnam dari Singapura, dan Thanat Khoman dari Thailand, yang selanjutnya dikenal sebagai sosok pendiri organisasi yang paling bergengsi di negara berkembang ini. 

BACA JUGA: BPS Laporkan Kepuasan Jemaah Haji RI di Level 90,45 Poin

Proses penandatanganan dokumen ini dilakukan di aula utama gedung Departemen Luar Negeri di Bangkok, Thailand. Dokumen yang dikenal sebagai Deklarasi ASEAN atau Deklarasi Bangkok ini mendeklarasikan pembentukan Association Southeast Asian Nations (ASEAN) dan menjabarkan maksud dan tujuan organisasi tersebut. 

Pertama, untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan budaya di kawasan Asia Tenggara. Kedua, untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas regional melalui penghormatan terhadap keadilan dan supremasi hukum dalam hubungan antara negara-negara di kawasan dan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Anggota ASEAN

Setelah memahami pengertian ASEAN, faktanya sejumlah negara lain memutuskan bergabung dalam asosiasi tersebut. Pada awalnya, ASEAN hanya memiliki lima anggota yang juga merupakan pendiri asosiasi. 

Namun, pada tanggal 8 Januari 1984, Brunei bergabung dalam organisasi.  Lalu, diikuti dengan Vietnam pada tanggal 28 Juli 1995, serta Laos dan Myanmar pada 23 Juli 1997. 

Kamboja menjadi negara terakhir yang bergabung pada tanggal 30 April 1999, sehingga total negara yang tergabung dalam ASEAN adalah 10 negara. 

Prinsip Dasar ASEAN

Pengertian ASEAN tidak hanya sebatas geografis, namun asosiasi ini memiliki prinsip-prinsip yang disepakati. Dalam hubungan antarnegara, anggota ASEAN mengadopsi prinsip-prinsip dasar yang tertuang dalam Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia (TAC) 1976, sebuah perjanjian damai antarnegara Asia Tenggara yang disusun oleh para pendiri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Perbara), organisasi geopolitik dan ekonomi di Asia Tenggara.

Pertama, saling menghormati kemerdekaan, kedaulatan, persamaan, keutuhan wilayah, dan identitas nasional semua bangsa. Kedua, setiap negara ASEAN memiliki hak untuk mempertahankan pendirian nasionalnya yang terbebas dari campur tangan, penyerangan, atau paksaan dari pihak luar. 

Ketiga, tidak mencampuri urusan anggota ASEAN satu sama lain. Keempat, penyelesaian perbedaan atau perselisihan dengan cara damai. 

Kelima, penolakan terhadap ancaman atau penggunaan kekerasan. Terakhir, kerja sama yang efektif dengan anggota ASEAN.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa ASEAN adalah asosiasi yang dibentuk untuk menciptakan kawasan yang sejahtera, aman dan damai bagi para anggotanya. Bagaimana Marketeers, sudah memahami asal muasal terbentuknya asosiasi ini beserta tujuannya?

Editor: Ranto Rajagukguk

Related