Selama pandemi berlangsung, Astra Life telah membayarkan klaim nasabah yang terindikasi COVID-19 senilai lebih dari Rp 3 miliar per 18 Mei 2020. Klaim tersebut juga dibayarkan kepada nasabah yang meninggal dunia karena terpapar virus ini.
Jumlah pembayaran klaim di bulan Mei ini meningkat dua kali lipat dari total klaim yang telah dibayarkan di bulan sebelumnya. Klaim yang dibayarkan di pertengahan Mei tersebut termasuk pertanggungan atas manfaat klaim kesehatan dan manfaat tutup usia dari nasabah Astra Life di area Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera Utara.
“Astra Life memahami timbulnya kecemasan dan kekhawatiran masyarakat terhadap adanya pandemi ini. Oleh karena itu, Astra Life memastikan jika ada nasabah yang terinfeksi virus Corona, Astra Life akan membayarkan klaim sesuai manfaat dan ketentuan polis yang dimiliki nasabah,” kata Windawati Tjahjadi, Direktur PT Astra Aviva Life (Astra Life).
Ia menegaskan, pada situasi yang menantang ini, Astra Life memastikan nasabah tetap terlindungi, sehingga tidak perlu cemas. Astra Life menyediakan produk perlindungan kesehatan dan jiwa yang memberikan perlindungan menyeluruh termasuk di dalamnya untuk penyakit yang disebabkan oleh COVID-19. “Nasabah dapat melakukan klaim sesuai dengan manfaat dan ketentuan polisnya. Don’t Worry, #iGotYourBackLawanCovid”, ujar Windawati.
Di sisi lain, meski ada pandemi tidak menghambat Astra Life dalam memasarkan produk asuransinya. Sebaliknya, Astra Life lebih mengoptimalkan teknologi digital dalam memasarkan produk asuransi dan layanan kepada nasabah. Seiring dengan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), banyak aktivitas yang harus dilakukan di rumah, termasuk konsultasi dengan dokter melalui layanan digital. Menanggapi kondisi tersebut Astra Life menggandeng aplikasi Halodoc dengan membuka layanan reimbursement atas konsultasi dan pembelian obat-obatan terkait COVID-19 untuk nasabah asuransi kesehatan kumpulan (group).