Astrid Ariani Ungkap Resep Hyundai Jadi Game Changer di Pasar EV Tanah Air

marketeers article
Astrid Ariani Wijana, Head of Marketing Dept. Hyundai Motors Indonesia (Foto: HMID)

Bagi pengguna jalan di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, melihat mobil Hyundai STARGAZER, CRETA, IONIQ 5, atau PALISADE ramai berseliweran kian menjadi pemandangan umum. Ramainya produk-produk Hyundai bisa menjadi indikasi keberhasilan produk otomotif asal Korea Selatan ini.

Kondisi ini tak lepas dari peran Astrid Ariani Wijana, Head of Marketing Dept. Hyundai Motors Indonesia. Perempuan yang akrab disapa Astrid ini menjadi salah satu manajemen “awal” yang membangun kembali merek Hyundai ketika dipegang oleh PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) sebagai agen pemegang merek di Indonesia.

Hyundai kini tampil sebagai challenger brand sekaligus game changer di industri otomotif Tanah Air. Meski begitu, perjalanan mereka masih panjang untuk menuju tiga besar atau market leader di pasar otomotif nasional.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada Januari-Agustus 2023 Hyundai menjual sekitar 23 ribuan kendaraan. Capaian ini melanjutkan tren positif perusahaan pada tahun 2022 ketika HMID mencatat penjualan mengesankan sepanjang tahun 2022. HMID menjual 31 ribuan unit mobil dengan market share 3%. Angka ini meningkat 10 kali lipat dibanding tahun 2021.

BACA JUGA: Hyundai Gandeng INVI, Perluas Pasar CEV di ASEAN

Menurut Astrid, hal yang menjadi kata kunci sebagai modal penting pertumbuhan HMID adalah people dan brand. Keduanya membawa ambisi yang kuat.

Astrid bercerita, perjalanan baru Hyundai dimulai bersamaan dengan merebaknya pandemi COVID-19, Maret 2020. Lalu masuk masa Pembatasan Sosial Bersaka Besar (PSBB) pertama, semua aktivitas masyarakat pun selama 3 minggu dirumahkan.

Perusahaan pun harus berpikir bagaimana semua rencana tetap bisa dilaksanakan. Akhirnya, HMID menggelar peluncuran produk secara online.

“Hyundai ketika mereka kembali masuk ke Indonesia berniat untuk benar-benar full force. Dan langsung masuk ke pasar mobil listrik murni atau EV yang tiga tahun lalu orang-orang bertanya memang bisa berjualan mobil listrik di Indonesia?,” ujar Astrid Ariani yang baru saja meraih penghargaan The Best Industry Marketing Champion Sector Automotive pada ajang Marketeer of The Year 2023 sebagai rangkaian acara MarkPlus Conference 2024 yang digelar di Jakarta, Kamis (7/12/2023).

BACA JUGA: Hyundai Resmi Perpanjang Kerja Sama dengan FIFA hingga 2030

Pada akhirnya, karena Hyundai pun tahu keseriusan pemerintah soal elektrifikasi, dan ingin mendukung pemerintah Indonesia terhadap gagasan elektrifikasi ini, Hyundai memutuskan untuk masuk ke pasar ini dengan membawa produk dan infrastrukturnya ke Indonesia. 

Jadi bukan sekadar aktif berjualan produk, tetapi juga aktif memastikan pasar ini siap. Perusahaan juga mengedukasi masyarakat, menyiapkan infrastruktur pabrik mobil, membuat roadmap charging station yang juga bekerja sama dengan partner.

“Hingga, menyiapkan pabrik baterai, baik untuk battery cell bekerja sama dengan LG Energy Solution maupun pabrik battery pack. Otomatis, ekosistem kendaraan listrik murni bisa terus berkembang dan semakin mendorong posisi Indonesia sebagai pemain kunci di tingkat global. Bahkan bisa dibilang kami diterima sangat baik oleh konsumen Indonesia,” tutup Astrid. 

Tumbuh bersama tim

Tentu, kepemimpinan seorang Astrid juga ditantang untuk mencapai visi misi perusahaan. Sebagai Head of Marketing Dept. Hyundai Motors Indonesia, Astrid bertanggung jawab terhadap berbagai aktivitas pemasaran dan kampanye Hyundai di Indonesia.

Astrid mengakui, ia adalah sosok yang pemimpin yang straight forward, berbicara tegas, dan terbuka. Karakter ini pun didampingi dengan kemampuan untuk tahu persis kapan harus mundur dan maju menjalankan strategi yang sudah dirancang. Mengembangkan kemampuan anggota tim di kemampuan terbaiknya menjadi fokus Astrid dalam bekerja secara berkelompok.

“Tentu, anggota tim itu membutuhkan juga kebebasan untuk berkreasi dan tumbuh menjadi lebih kuat. Pasalnya, tim yang kuat itu terdiri dari anggota-anggota yang kuat. Saya senang memosisikan posisi yang sama dengan tim. Kita itu harus bergerak bersama. Role model itu satu hal tapi yang terpenting adalah menjadi partner yang baik untuk tim yang kita pimpin,” tutup Astrid Ariani.

Related