Atasi Burnout dengan Tren Cozymaxxing yang Viral di TikTok

marketeers article
Ilustrasi (Foto: 123rf)

Setelah bertahun-tahun hidup dalam budaya hustle yang memuja produktivitas tanpa henti, kini semakin banyak orang memilih untuk melambat dan memprioritaskan kenyamanan. Salah satu tren yang menjadi jawaban atas kelelahan mental ini adalah cozymaxxing.

Bukan sekadar bermalas-malasan, gaya hidup yang tengah viral di TikTok itu merupakan bentuk perlawanan halus terhadap burnout. Caranya, dengan menciptakan lingkungan dan kebiasaan yang menenangkan secara fisik dan emosional.

Cozymaxxing sendiri diadaptasi dari istilah “-maxxing” yang digunakan untuk menggambarkan usaha maksimal dalam suatu aspek, seperti looksmaxxing (peningkatan penampilan). Bedanya, cozymaxxing bukan soal pencapaian, tapi penciptaan ruang nyaman untuk menenangkan diri.

BACA JUGA: Mengenal Digital Dementia, Ancaman di Balik Kemajuan Teknologi

Cozymaxxing hadir sebagai pendekatan alternatif untuk mengatasi burnout. Ini senada dengan temuan sebuah studi dalam jurnal Psychology and Psychotherapy (2019), yang menunjukkan bahwa kondisi emosional yang menenangkan bisa dicapai melalui dua cara.

Cara yang dimaksud adalah dengan menikmati waktu sendiri di tempat yang nyaman, ataupun dengan menjalin hubungan yang hangat dengan orang-orang terdekat. Cozymaxxing menggabungkan keduanya.

Faktor kenyamanan fisik seperti tekstur lembut, suhu hangat, hingga aroma menenangkan juga bisa membantu kesehatan mental. Dari sini, ada beberapa cara untuk menerapkan cozymaxxing saat Anda mengalami burnout. Di antaranya sebagai berikut:

BACA JUGA: Waspada! Gaya Hidup Mager Bisa Tingkatkan Risiko Kematian Dini

Buat sudut cozy. Siapkan tempat favorit dengan selimut lembut, lilin aromaterapi, dan buku atau jurnal kesukaan Anda.

Kurangi distraksi digital. Ganti waktu scroll media sosial dengan membaca, merajut, atau menggambar.

Perhatikan lingkungan. Gunakan lampu hangat, playlist lo-fi atau akustik, dan aroma menenangkan untuk menciptakan suasana rileks.

Tetapkan batas energi. Belajar berkata “tidak” pada aktivitas yang tidak penting dan prioritaskan istirahat tanpa rasa bersalah.

Bergerak ringan. Cobalah peregangan, yoga ringan, atau jalan kaki singkat.

Gunakan waktu dengan sadar. Alih-alih hanya sibuk berselancar di media sosial, lakukan kegiatan yang menenangkan seperti menulis jurnal atau hobi kreatif.

Dengarkan sinyal tubuh. Jika Anda merasa lesu alih-alih segar, mungkin sudah waktunya beralih aktivitas.

Related

award
SPSAwArDS