ATI: Toilet Umum Harus Mampu Menangkal Virus Corona

marketeers article

Merasa aman dan nyaman berkegiatan di tempat umum adalah hak yang harus dimiliki oleh semua orang.  Namun, mewabahnya Novel Coronaviruses (2019-nCoV / Covid 19) telah menimbulkan kekhawatiran yang sangat luar biasa. 

Terlebih, saat ini data dari Worldsmeter pada bulan Maret 2020 menyebutkan bahwa angka kejadian penyakit Novel Coronavirus telah mencapai 118.909 kasus dengan 4.270 kasus kematian di seluruh dunia.   

Kekhawatiran ini mendorong Asosiasi Toilet Indonesia (ATI) bekerja sama dengan TOTO Indonesia, menyelenggarakan kegiatan Gathering Asosiasi Toilet 2020 di Showroom TOTO Jakarta beberapa waktu lalu. 

Mengusung tema “Semua Orang Membutuhkan Toilet, Kebutuhan akan toilet yang sehat, bersih dan higienis (Everybody Needs Toilet, The necessity of healthy, clean and hygiene toilet), diskusi ini menghadirkan Ketua ATI Naning Adiwoso, Sosiolog Imam Prasodjo, dan Inisiator Jakarta Barrier Free Tourism (IBFT) Faisal Rusdi sebagai pembicara. 

“Saat ini kami tengah mendorong pembenahan kualitas toilet di ruang publik. Selain agar lebih bersih dan minim kontaminasi bakteri dan virus, kami juga mendorong agar toilet umum lebih mudah digunakan bagi penyandang disabilitas,” papar Naning. 

Secara perlahan, ATI telah membuat perubahan kualitas toilet di Angkasa Pura, MRT dan LRT, khususnya penyediaan toilet bagi penyandang disabilitas. Meski demikian, baru sekitar 1%-2% toilet di ruang publik yang memenuhi standar untuk penyandang disabilitas.  Masih banyak fasilitas toilet di SPBU, Mall, maupun stasiun kereta yang belum bisa diakses oleh penyandang disabilitas.

“Penyediaan toilet untuk penyandang disabilitas masih sangat minim.  Lingkungan yang ada sekarang belum mendukung aktivitas penyandang disabilitas di ruang publik,” papar Faisal. 

Meski sejauh ini sudah ada inisiatif dari penyedia ruang publik untuk menyediakan toilet yang aksesibel, kenyataannya fasilitas tersebut belum memenuhi empat azas aksesibilitas yaitu kemudahan, kenyamanan, kemandirian, dan kemudahan.

“Tak jarang ditemui ada fasilitas toilet khusus bagi pengguna kursi roda yang dibuat terlalu tinggi, yang membuat mereka kesulitan untuk berpindah duduk,” lanjut Faisal

Selain sulitnya menggunakan fasilitas yang pemasangannya belum sesuai, penyediaan toilet aksesibel di transportasi publik seperti kereta antarkota juga masih belum ada.  Padahal peraturan penyediaan fasilitas bagi penyandang disabilitas sudah lengkap. Mulai dari konvensi, undang-undang, hingga peraturan menteri. 

“Tidak ada alasan lagi untuk tidak menyediakan toilet aksesibel bagi penyandang disabilitas,” tegas Faisal.

Dalam acara gathering ATI ini, para peserta pun diajak melihat berbagai koleksi toilet yang higienis dan ideal bagi penyandang disabilitas milik TOTO. 

“Bagi Toto Indonesia kegiatan gathering ini merupakan edukasi yang bermanfaat  untuk mengajak banyak pihak peduli akan toilet umum yang bersih, aman dan higienis,” jelas Marketing Manager PT Surya Toto Indonesia Antonius Rudianto.

TOTO pun sangat mengapresiasi dan mendukung aktivitas yang diprakarsai oleh ATI. Kenyataannya,  banyak isu pokok permasalahan aksesibilitas sanitasi dan kebersihan yang perlu ditanggulangi, dan hal ini juga merupakan tanggung jawab kita bersama.

Related