PT Atlas Adjusting Indonesia (Atlas) terus memperkuat posisinya sebagai perusahaan penilai kerugian (loss adjuster) yang mengedepankan kredibilitas dan profesionalisme. Sejak berdiri pada 2016, Atlas memanfaatkan strategi pemasaran berbasis reputasi, kepercayaan, dan nilai etika kerja untuk membangun citra merek yang kuat dan berkelanjutan di industri yang sangat bergantung pada integritas.
Dalam dunia asuransi, kecepatan dan ketepatan dalam menangani klaim menjadi kunci utama. Namun bagi Atlas, keberhasilan perusahaan tidak hanya diukur dari efisiensi kerja, melainkan juga dari kepercayaan klien terhadap objektivitas hasil penilaian. “Kami percaya bahwa peran loss adjuster bukan hanya memastikan proses klaim berjalan objektif dan transparan, tetapi juga memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap industri asuransi,” ujar Hadi Widyanto, Direktur PT Atlas Adjusting Indonesia dalam siaran persnya kepada Marketeers, Senin (10/11/2025).
Strategi komunikasi Atlas tidak bertumpu pada promosi komersial, melainkan pada penguatan reputasi melalui konsistensi kinerja dan nilai profesionalisme. Pendekatan ini dikenal sebagai trust marketing, di mana keandalan menjadi pesan utama yang disampaikan kepada mitra dan publik. Setiap laporan penilaian kerugian yang dikeluarkan perusahaan berfungsi ganda yakni sebagai produk layanan sekaligus bukti kredibilitas. Melalui transparansi dan ketelitian dalam setiap proses, Atlas secara bertahap membangun loyalitas dan kepercayaan jangka panjang dari para pelaku industri asuransi.
Hadi menjelaskan bahwa fondasi utama keberhasilan perusahaan adalah etika dan tanggung jawab profesional. “Integritas bagi kami bukan slogan, melainkan fondasi yang menentukan bagaimana kami bekerja dan berinteraksi. Setiap keputusan dan analisis harus didasarkan pada data, kejujuran, dan tanggung jawab,” tegasnya.
BACA JUGA: <a href="https://www.marketeers.com/hingga-september-2025-bni-salurkan-kpr-subsidi-senilai-rp-17-triliun/">Hingga September 2025, BNI Salurkan KPR Subsidi Senilai Rp 17 Triliun</a>
Selain membangun kepercayaan, Atlas juga menerapkan strategi transformasi digital sebagai bagian dari upaya memperkuat efisiensi dan transparansi layanan. Perusahaan mengembangkan sistem pelaporan dan manajemen data berbasis teknologi yang mempercepat proses investigasi, dokumentasi, dan komunikasi dengan klien. Langkah ini tidak hanya meningkatkan kecepatan respon, tetapi juga menjadi pesan komunikasi merek bahwa Atlas merupakan perusahaan yang adaptif terhadap kebutuhan zaman dan perkembangan industri digital.
Strategi ini sejalan dengan visi Atlas untuk menjadi loss adjuster yang bukan sekadar menjalankan fungsi teknis, tetapi juga berperan sebagai mitra strategis bagi industri asuransi. Dengan keterlibatan aktif dalam kegiatan asosiasi profesional seperti APPARINDO (Asosiasi Perusahaan Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia), Atlas ikut mendorong peningkatan kompetensi sumber daya manusia dan transparansi proses penilaian klaim di seluruh ekosistem industri. Melalui kegiatan ini, perusahaan tidak hanya memasarkan jasa, tetapi juga membangun ekosistem industri yang lebih sehat dan berintegritas, yang pada akhirnya memperkuat nilai merek itu sendiri.
Menurut Hadi, pendekatan berbasis nilai ini menjadi bentuk pemasaran paling efektif di industri jasa profesional. “Kepercayaan adalah aset utama kami. Dalam industri yang berisiko tinggi, tidak ada strategi pemasaran yang lebih kuat daripada reputasi yang dibangun melalui konsistensi dan hasil kerja yang terbukti,” ujarnya.
BACA JUGA: <a href="https://www.marketeers.com/spotify-wrapped-kini-hadir-setiap-minggu-lewat-fitur-listening-stats/">Spotify Wrapped Kini Hadir Setiap Minggu lewat Fitur Listening Stats</a>
Memasuki usia ke-9, Atlas kini memantapkan diri dengan visi yang lebih besar: menciptakan brand kepercayaan di sektor asuransi Indonesia. Melalui komitmen pada profesionalisme, efisiensi digital, dan etika bisnis, perusahaan berupaya memperkuat hubungan dengan mitra asuransi di seluruh Indonesia serta memperluas jangkauan layanannya ke berbagai sektor industri.
Sebagai pengakuan atas konsistensi strategi tersebut, Atlas meraih penghargaan dalam APPARINDO Awards 2025, ajang apresiasi bergengsi yang diselenggarakan oleh Asosiasi Perusahaan Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia. Atlas menjadi salah satu dari 30 perusahaan yang dinilai berprestasi dalam menjaga standar profesionalisme dan kontribusi bagi industri asuransi nasional.
“Penghargaan ini bukan hanya bentuk pencapaian, tetapi pengingat bahwa kepercayaan dan integritas adalah strategi jangka panjang yang tidak pernah usang,” kata Hadi.

Atlas Adjusting Indonesia Bangun Kepercayaan Industri Asuransi Lewat Strategi Pemasaran Berbasis Integritas dan Profesionalisme

Atlas Adjusting Indonesia Bangun Kepercayaan Industri Asuransi Lewat Strategi Pemasaran Berbasis Integritas dan Profesionalisme

Related

OpenAI Resmi Rilis Atlas, Browser Built-in ChatGPT