AV Conferencing Shure Stem EcosystemTM Bidik Segmen Korporasi

marketeers article
Stem Speaker (Foto: SBS)

Perusahaan audio Shure meluncurkan rangkaian produk terbarunya. Bertajuk Shure Stem Ecosystem, perusahaan menangkap tren kerja secara hybrid, meeting jarak jauh, hingga konferensi virtual melalui solusi AV Conferencing.

Dibawa oleh PT Swara Bangun Solusi sebagai distributor resmi Shure di Indonesia, Shure Stem EcosystemTM menyediakan portofolio lengkap untuk semua jenis situasi ruangan, baik itu sistem yang terintegrasi atau terpisah.

Eric Ong, Sales Director – Southeast Asia, Shure mengatakan, solusi Stem Ecosystem membuat penggunanya memiliki kebebasan untuk memadukan dan mencocokkan perangkat untuk menciptakan audio yang cocok di berbagai ruangan. Pasalnya, pengguna dapat merancang, melakukan instalasi, dan mengelola ruang meeting.

BACA JUGA: Shure Kenalkan Mikrofon Ceiling Array Terbarunya, MXA920

“Dengan dinamika dan perubahan lingkungan kerja, kami percaya Stem Ecosystem dapat menyediakan effortless audio solution untuk perusahaan-perusahaan yang membutuhkan skalabilitas, fleksibilitas dan manajemen perusahaan untuk sistem konferensi audio,” papar Erina Pribadi, Business Development & Marketing PT Swara Bangun Solusi (SBS).

Dengan STEM Ecosystem, pengguna dapat menikmati kemudahan instalasi plug and play, maupun kebebasan melakukan mix and match dari Stem Ceiling, Stem Table, Stem Wall, Stem Speaker sesuai kebutuhan ruang konferensi.

BACA JUGA: Devialet Mania Bidik 10% Pangsa Pasar Luxury Audio Indonesia

Semua perangkat Stem Ecosystem adalah produk bertenaga PoE+ berjejaring. Perangkat Stem Ecosystem mudah dipasang untuk para IT profesional dan sistem integrator yang mencari solusi audio terukur yang ideal, khususnya di ruang meeting standar atau ruang edukasi yang tidak memiliki persyaratan khusus.

“SBS dan Shure akan terus bekerja sama secara erat untuk saling mengembangkan bisnis kedua belah pihak, memperluas market penetration Shure, terutama Stem Ecosystem di Indonesia baik melalui channel offline maupun online, dan tetap berfokus untuk memenuhi kebutuhan audio masyarakat Indonesia.” tutup Erina.

Related