Bagaimana Profesi Make Up Artist Bisa Tetap Kreatif Saat Sepi Job

marketeers article
swomens cosmetics. exy cute woman surprised face or pretty girl with brunette long hair and lipstick on lips has fashionable makeup on yellow background, holds artist brush and cream jar, copy space

Industri kecantikan ikut menjadi salah satu sektor yang terdampak pandemi COVID-19. Hal ini disebabkan oleh kegiatan yang semakin terfokus di dalam rumah yang mendorong berkurangnya penggunaan produk-produk make up. Meskipun beberapa brand mengakui penjualan produk skin care meningkat dan beberapa berusaha beralih menghadirkan produk kebersihan seperti hand sanitizer, kondisi sektor ini tetap sangat menantang bagi pelaku-pelakunya.

Shopee melihat kondisi ini sebagai hal yang bisa diatasi dengan beberapa langkah. Platform belanja ini melalui program Bincang Shopee dan kampanye 9.9 Super Shopping Day membagikan kiat kreatif industri kecantikan agar bertahan di tengah pandemi.

Tips adaptasi untuk pelaku industri kecantikan di tengah pandemi (Sumber: Shopee)

Uniknya, tips ini tidak hanya berlaku untuk mereka yang berperan sebagai produsen, tapi juga termasuk make up artist, hair stylist, hingga model. Dipaparkan oleh Alyssa Hawadi, Make Up Artist, orang-orang yang berprofesi di bidang ini harus memanfaatkan waktu senggang saat pandemi untuk mengasah skill make up, melengkapi produk dan alat make up.

“Jujur beberapa bulan terakhir tidak banyak orang yang menggunakan jasa make up artist dengan alasan keamanan, kesehatan, dan sedikitnya acara-acara yang diselenggarakan. Akibatnya, waktu luang semakin banyak. Tapi tidak berarti sebagai make up artist tidak ada job artinya bersantai, justru saat ini harus dimanfaatkan untuk mengasah kemampuan,” kata Alyssa.

Selain dua langkah tersebut, waktu-waktu senggang selama pandemi juga bisa digunakan untuk merapikan portofolio. Pelaku industri kecantikan juga harus mempelajari fungsi portofolio digital, sehingga saat dibutuhkan lebih mudah diakses dan dibagikan. Hal ini juga harus dibarengi dengan peningkatan interaksi antara pelaku industri dan platform media sosial.

Kini, jasa make up artist sudah mulai digunakan kembali seiring dengan munculnya aturan new normal. Allyssa juga menegaskan pelaku industri kecantikan, termasuk profesi di dalamnya harus mulai menerapkan protokol new normal untuk menjamin kenyamanan pengguna jasanya.

Tidak berhenti di sana, Shopee juga menambahkan tips-tips pemasaran bagi pelaku industri kecantikan. Aditya Maulana, Public Relation Lead Shopee Indonesia mengatakan bahwa perubahan lanskap pasar saat pandemi bisa menjadi momentum bagi pemilik brand kecantikan agar bisa mengetahun minat pasar dan tren yang sedang berlangsung. Langkah ini bisa dilanjutkan dengan melihat peluang dan mempelajari kanal pemasaran agar brand bisa mempenetrasi pasar pengguna produk kecantikan lebih dalam.

“Strategi ini bisa juga dilakukan degan kolaborasi. Saat ini, kebutuhan dan perminataan terhadap produk kecantikan semakin beragam. Kolaborasi bisa jadi cara untuk memperpendek proses riset dan pengembangan produk sehingga pemilik merek bisa mengikuti gelombang tren yang sedang terjadi,” tutup Aditya.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related