Bagi Dian Sastro Film Menjadi Sarana Branding Identitas Bangsa

profile photo reporter Ellyta Rahma
EllytaRahma
21 September 2020
marketeers article
30112014 mobile laptop or business notebook computer pc and stack of rolls with filmstrips isolated on white background

Masifnya perluasan akses pendidikan lewat platform digital menyusul kondisi pandemi nyatanya masih belum dilakukan merata. Hal ini dapat dilihat masih tidak meratanya akses pendidikan digital di daerah, terutama kawasan Indonesia Timur.

Hal inilah yang kemudian mendorong Magnifique Indonesia dan Yayasan Dian Sastrowadoyo bekerja sama menggelar rangkaian webinar untuk para siswa di Papua. Webinar ini secara khusus mengangkat tema Industri Film Nasional. Dikatakan oleh Arifaldi Dasril, Managing Partner Magnifique, Papua selalu memiliki potensi perfilman yang tinggi dengan keunikan dan kreativitas masyarakatnya.

“Siswa-siswi di Papua hampir tidak pernah absen dalam mencetak prestasi di berbagai festival film. Di sini juga terdapat banyak komunitas film aktif. Kami melihat potensi besar pembangunan industri film nasional di sini yang memancing kerja sama untuk mengedukasi lebih lanjut mengenai industri perfilman nasional kepada mereka,” jelas Arif.

Hal yang sama diamini oleh Founder Yayasan Dian Sastrowardoyo, Diandra Paramita Sastrowardoyo. Pemeran yang juga terjun ke bidang produksi film ini mengatakan bahwa film memiliki peran yang besar dalam menyampaikan pesan-pesan budaya. Dirinya mereferensikan pada bagaimana Korea Selatan membangun branding identitasnya di mata dunia lewat karya kreatif film, drama, hingga musik.

“Berkaca pada Korea Selatan yang bisa memperkenalkan budayanya pada para penonton drama dan film. Mereka memasukkan unsur masakan tradisional, budaya pernikahan, hingga kebiasaan masyarakat lokal sehari-hari dengan tampilan yang menarik. Hal ini juga bisa dilakukan oleh komunitas film di Papua. Ceritakan melalui rangkaian visual yang menarik bagaimana masyarakat lokal menjalankan keseharian dan sisipkan nilai budaya khas lokal. Perkenalan budaya ini juga bisa berpengaruh pada penguatan identitas masyarakat Papua,” jelas Dian.

Ditambahkan, film memiliki kekuatan visual yang bisa menarik penontonnya untuk masuk ke dalam cerita. Penyisipan nilai budaya khas akan terpatri dan secara tidak sengaja membangun rasa penasaran lebih lanjut yang mendorong penontonnya untuk mencari tahu lebih lanjut. Nation Branding sejenis ini dinilai efektif untuk memperkuat posisi bangsa di mata dunia.

“Film tidak akan menjadi satu-satunya topik webinar ini. Rencananya, Magnifique dan Yayasan Dian Sastro Wardoyo akan terus menggelar webinar yang ditargetkan untuk masyarakat di daerah tertinggal dengan berbagai topik,” tutup Arif.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related