Bahlil Ungkap Ada Oknum Pengoplos Gas Kurangi Takaran Jadi 2,5 Kg

marketeers article
Sumber gambar: Kementerian ESDM.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan pemantauan terhadap stok gas LPG 3 kilogram (kg) menjelang Idulfitri 2025. Dari hasil pemantauan, pasokan gas dipastikan aman memenuhi peningkatan permintaan saat hari raya selama 30 hari ke depan.

Kendati demikian, Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM menekankan pentingnya pengawasan terhadap penyaluran LPG 3 kg agar tepat sasaran dan tidak dikurangi volumenya oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.

BACA JUGA: Perkuat Ketahanan Energi, Bahlil Bangun Kilang Jumbo 1 Juta Barel

“Kita tahu bahwa rata-rata itu biasanya cuma 2,5-2,7 kg, ini kita tidak mau lagi terjadi. Kami pastikan harus mencapai 3 kg,” kata Bahlil melalui keterangan resmi, Jumat (14/3/2025).

Kementerian ESDM bersama PT Pertamina (Persero) tengah meningkatkan pengawasan di seluruh rantai distribusi LPG 3 kg. Termasuk memastikan setiap tabung yang didistribusikan memiliki isi yang sesuai standar.

BACA JUGA: Kurangi Impor, Bahlil Bakal Olah Minyak Mentah di Kilang Dalam Negeri

Pemerintah juga tengah menyusun regulasi yang mewajibkan setiap SPBE menimbang tabung sebelum didistribusikan. Di sisi lain, pemerintah terus memastikan regulasi ini berjalan agar praktik curang seperti pengurangan isi tabung atau pengoplosan bisa diberantas.

Hal ini sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto agar setiap rupiah subsidi benar-benar dinikmati oleh masyarakat yang berhak. Selain itu, pemerintah juga tengah menata sistem harga LPG bersubsidi agar masyarakat dapat membeli dengan harga yang sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).

Bahlil menegaskan pemerintah tidak akan ragu menindak tegas pihak yang bermain dengan harga atau menyalurkan LPG bersubsidi ke pihak yang tidak berhak.

“Menyangkut dengan tata kelola daripada LPG, kami dari Pemerintah sedang melakukan kontinuitas untuk mengukur dan memastikan agar harga daripada HET itu betul-betul mampu bisa diterapkan. Saya cek harga di pangkalan itu harganya Rp 19.000 sama dengan HET,” tuturnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS