Bakal Luncurkan Chatbot Ernie Bot, Saham Baidu Meroket

marketeers article
Baidu. (Sumber: 123rf)

Baidu mencatatkan kenaikan saham lebih dari 13% di Hong Kong setelah mengumumkan akan meluncurkan chatbot kecerdasan buatan (artificial intelligence) sendiri. Saham perusahaan teknologi itu menguat menjadi 159,80 dolar Hong Kong per lembar saham.

Kenaikan saham itu mencapai level tertinggi sejak pertengahan Februari 2022. Baidu mengatakan proyek chatbot AI-nya akan menyelesaikan pengujian internal pada bulan Maret 2023 sebelum dirilis ke publik.

Chatbot yang akan menantang ChatGPT itu akan diberi nama Ernie bot dalam bahasa Inggris, atau Wenxin Yiyan dalam bahasa Mandarin. Pengumuman itu muncul setelah ChatGPT yang didukung oleh Microsoft melonjak popularitasnya baru-baru ini.

BACA JUGA: Tantang OpenAI, Baidu Siapkan Chatbot Lawan ChatGPT

Bahkan, Google tak mau kalah dengan mengumumkan layanan serupa, yaitu Bard A.I. Chatbot AI Ernie merupakan singkatan dari ‘Enhance Representation through Knowledge Integration’ dan digambarkan sebagai ‘model bahasa besar’, yang diperkenalkan pada tahun 2019.

“Yang membedakan Ernie dari model bahasa lainnya adalah integrasi pengetahuan yang luas dengan data yang sangat besar sehingga menghasilkan pemahaman dan kemampuan generasi yang luar biasa,” kata Baidu dikutip dari CNBC, Selasa (7/2/2023).

“Sejak saat itu Ernie telah berevolusi menjadi serangkaian model besar yang canggih yang mampu berbagai tugas, seperti pemahaman bahasa, pembuatan bahasa, dan pembuatan teks ke gambar,” ujar Baidu.

BACA JUGA: Microsoft Umumkan Investasi Baru Miliaran Dolar AS ke ChatGPT

Haifeng Wang, CFO Baidu dalam presentasi awal tahun ini menekankan pentingnya pembelajaran mendalam sebagai inti dari kecerdasan buatan dan hal itu menunjukkan potensi yang makin kuat.

“Jika Anda dapat memanfaatkan kemampuan pembuatan konten ini secara maksimal, maka Anda dapat menyelesaikan banyak tugas penting dalam produksi film,” ujar Hua Wi, Ketua Komite Teknologi Baidu.

Sebagai informasi, peluncuran chatbot Baidu akan dirilis pada Maret 2023 mendatang. Perusahaan yang dikenal sebagai search engine itu bakal meluncurkan layanan chatbot sebagai aplikasi mandiri dan secara bertahap menggabungkannya ke mesin pencari.

ChatGPT menawarkan informasi seperti mesin pencari atau bahkan bernarasi, layaknya novelis. Chatbot di Cina saat ini berfokus pada interaksi sosial, sedangkan ChatGPT bekerja lebih baik dalam tugas-tugasnya yang lebih profesional, seperti pemrograman dan penulisan esai.

Baidu berencana untuk menggabungkan informasi yang dihasilkan chatbot ketika pengguna membuat permintaan pencarian, bukan hanya tautan. 

Related