Balenciaga Hengkang Dari Twitter, Siapa Lagi Menyusul?

marketeers article
Balenciaga hengkang dari Twitter. | Foto: 123RF

Penggemar Balenciaga tampaknya akan merindukan kehadiran brand ini di Twitter. Pasalnya, merek mewah ini memutuskan untuk menghapus akun resmi mereka di platform media sosial (medsos) yang dibeli oleh Elon Musk beberapa waktu lalu tersebut.

Perwakilan Balenciaga telah mengonfirmasi keputusan untuk hengkang dari Twitter dan meninggalkan lebih dari 1 juta follower mereka pada 14 November lalu. Namun, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari brand mengenai hal tersebut.

BACA JUGA: Twitter Bakal Punya Enkripsi End-to-end di Fitur DM

DIlansir dari Augustman, masif layoff, sertifikasi berbayar, dan sejumlah kebijakan lainnya yang muncul setelah kepemimpinan Musk di Twitter tampaknya menjadi faktor pendorong bagi Balenciaga untuk angkat kaki dari medsos ini.

Penghapusan akun resmi Balenciaga ini menjadikannya merek mewah pertama yang meninggalkan Twitter. Ada kekhawatiran, ke depannya iklan mereka akan dikaitkan dengan unggahan kebencian, konten yang dilarang atau misinformasi.

BACA JUGA: SpaceX Pesan Paket Iklan Termahal di Twitter untuk Layanan Starlink

Keputusan Balenciaga kemudian memunculkan pertanyaan. Brand mana lagi yang akan mengikuti langkah mereka?

Protes Para Selebriti

Langkah yang diambil Balenciaga ini bak aksi susulan merek dan para public figure. Sebelumnya, Pemenang Grammy Award Sara Bareilles serta Shonda Rhimes, produser dari Grey’s Anatomy dan Bridgerton telah terlebih dulu memilih meninggalkan Twitter setelah Musk resmi membeli perusahaan medsos ini.

Not hanging around for whatever Elon has planned. Bye,” tulis Rhimes, Sabtu (29/10/2022).

Sehari kemudian, Bareilles mengunggah pesan serupa. Ia mengatakan sangat menikmati waktunya di medsos tersebut. Dia memutuskan pergi dan mengajak follower bertemu di platform lainnya.

Model papan atas Gigi Hadid juga mengambil keputusan yang sama. Ia mengumumkan untuk menutup akun Twitter dan merasa platform tersebut bukan lagi tempat yang aman.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related