Bangun Literasi Digital, Grab Hadirkan Grab for Good

profile photo reporter Ellyta Rahma
EllytaRahma
24 September 2019
marketeers article

Layanan ride-hailing asal Singapura mengumumkan program kontribusi sosial bertajuk Grab for Good pada Selasa (24/09/2019). Program ini bertujuan untuk memberdayakan lebih banyak masyarakat Asia Tenggara untuk menjangkau sejumlah akses penting ke teknologi, peningkatan keterampilan, dan layanan digital.

Memanfaatkan teknologi, platform, dan kerja sama strategis yang telah dijalankan oleh Grab, program Grab for Good diproyeksikan tercapai pada tahun 2025. Capaian tersebut di antaranya meningkatkan inklusi dan literasi digital di Asia Tenggara, memberdayakan wirausahawan mikro dan bisnis skala kecil, dan membangun angkatan kerja yang siap menyambut masa depan.

“Asia Tenggara siap menjadi ekonomi terbesar keempat di dunia pada tahun 2030. Namun, pada kenyataanya tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk ikut tumbuh. Sebagai perusahaan teknologi, kami yakin dengan teknologi yang lebih dijangkau dan berbagai pembelajaran keterampilan dapat mengubah kehidupan masyarakat di Asia Tenggara,” jelas Anthony Tan, Group CEO & Co-Founder Grab di Jakarta, Selasa (24/09/2019).

Grab for Good yang diluncurkan setelah tujuh tahun Grab berdiri diestimasi ikut menyumbang kontribusi sebesar Rp 81,5 triliun terhadap perekonomian Asia Tenggara hingga Maret 2019. Lebih dari sembilan juta wirausahawan mikro telah mendapatkan penghasilan melalui platform Grab. Mereka berkontribusi sebagai mitra pengemudi, mitra pengantaran, merchant, maupun agen. Dari sistem kemitraan Grab, 21 mitra pengemudi yang sebelumnya menganggur kini dapat menghasilkan pendapatan harian.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, teknologi digital memainkan peran yang penting dalam perekonomian. Ia tak sepakat pada prediksi yang mengatakan teknologi digital mengganggu kehidupan manusia dan menghilangkan lapangan kerja. Sebaliknya, teknologi ini justru menghadirkan lapangan kerja baru.

“Dari model bisnisnya Grab menciptakan peluang baru bagi mereka yang sebelumnya tidak memiliki akses terhadap teknologi perekonomian,” pungkas Sri.

Editor: Sigit Kurniawan

Related