Bank BTPN Salurkan Pinjaman Rp 1,06 Triliun untuk Proyek Bangunan Hijau

marketeers article
Grass home on a background of blue sky in human hands

PT Kepland Investama, bagian dari Keppel Land Limited, perusahaan multinasional asal Singapura baru-baru ini menerima pinjaman hijau senilai Rp 1,06 triliun dari Bank BTPN. Pemberian pinjaman dana tersebut merupakan bentuk perwujudan komitmen Bank BTPN terhadap pembiayaan berkelanjutan yang mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola.

Fasilitas pinjaman hijau dalam mata uang rupiah ini adalah salah satu yang pertama di pasar Indonesia. Nathan Christianto, Head of Wholesale Banking Bank BTPN menyampaikan bahwa pinjaman tersebut menunjukan bahwa Bank BTPN memiliki kemampuan dalam melakukan transaksi pinjaman yang mempertimbangkan sustainability.

“Kehadiran transaksi pinjaman yang mempertimbangkan tiga aspek ini akan meningkatkan kepercayaan nasabah terhadap kemampuan kami sebagai koordinator pinjaman hijau. Tak hanya di Indonesia saja, namun juga di sekitar Kawasan Asia Tenggara,” kata Nathan.

Selain pemberian fasilitas pinjaman hijau, Bank BTPN bersama induk usaha Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) turut membantu Kepland Investama menerapkan Green Loan Framework dan Green Loan documentation. Bantuan tersebut dilakukan agar sejalan dengan Green Loan Principles yang ditetapkan oleh Loan Market Association dan Asia Pacific Loan Market Association (APLMA).

Nantinya, Kepland Investama akan memanfaatkan seluruh fasilitas pinjaman hijau Bank BTPN untuk pembiayaan kembali kredit yang digunakan untuk pembangunan International Financial Centre (IFC). IFC merupakan ruang kantor premium pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikat dari Building and Construction Authority of Singapore (BCA), yaitu BCA Green Mark Platinum untuk pengelolaan yang memenuhi standar klasifikasi keamanan dan keberlanjutan.

Samuel Ng,  Presiden Keppel Land Indonesia mengatakan bahwa Keppel Land memiliki visi untuk selalu mengembangkan bangunan yang ramah lingkungan. Salah satu bentuk komitmennya adalah melalui proyek International Financial Centre.

“Keppel Land menempatkan sustainibility sebagai inti dari strategi kami. Dengan adanya pinjaman hijau ini dapat mendukung kami dalam mengembangkan dan mengelola bangunan rendah karbon dan hemat sumber daya, sebagai langkah mewujudkan visi Keppel Land,” jelas Samuel.

Bank BTPN merupakan hasil merger dari PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional dan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBC Indonesia) tahun 2019 lalu. Sebelumnya, SMBC Indonesia telah memulai pembiayaan proyek hijau, salah satunya proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air Hasang di Toba Samosir, Sumatra Utara.

Selain itu, Bank BTPN bersama induk usaha SMBC juga membiayai proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Sidrap, Pembangkit Listrik Tenaga Air Asahan, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Sarulla. Ada pula Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung Cirata yang merupakan proyek pembangkit tenaga surya skala besar pertama di Indonesia.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related