Bank DBS Buka Peluang Bagi Perempuan Berkarier di Bidang Teknologi

marketeers article
SINGAPORE CIRCA APRIL, 2019: interior shot of Singapore Changi Airport.

Bank DBS Indonesia terus menunjukkan komitmennya pada kesetaraan gender di dalam lingkungan kerja. Upaya ini ditunjukkan melalui pembukaan kesempatan bagi perempuan untuk berkarier di bidang teknologi.

Managing Director Technology & Operations Bank DBS Boon Khee Lim menjelaskan, peluang karier tersebut dibuka melalui program DBS Women in Tech 2021. Ajang ini digelar di beberapa negara, seperti Indonesia, Singapura, dan India.

Lim mengatakan, latar belakang yang mendasari digelarnya program tersebut adalah peluang kerja di bidang teknologi kerap didominasi oleh laki-laki. Padahal, kemampuan perempuan dalam mengelola teknologi sebenarnya tak jauh beda dan mereka mampu bersaing.

Apalagi, perseroan telah telah menandatangani Chief Executive Officer (CEO) Statement untuk Women Empowerment Principles (WEPs) yang didukung oleh program WeEmpowerAsia dari United Nations (UN) Women dan UN Global Compact. Melalui perjanjian ini, Bank DBS Indonesia mendukung kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan di tempat kerja, tempat usaha, dan komunitas.

“Perdana diselenggarakan di Indonesia, program DBS Women In Tech 2021 membuka posisi full stack developer, full stack developer lead, data engineer dan payment support lead, di mana sebelumnya posisi-posisi tersebut lebih banyak didominasi oleh laki-laki,” ujar Lim melalui keterangan resmi Bank DBS, Senin (8/11/2021).

Menurutnya, proses perekrutan terbilang unik. Pelamar harus mengikuti proses penilaian secara daring yang berlangsung selama 80 menit melalui HackerRank dengan batas akhir pendaftaran pada 20 November 2021. Kandidat yang terpilih akan diundang untuk mengikuti virtual hackathon pada 27 November 2021 dan diakhiri dengan proses wawancara virtual pada 28 November 2021.

Lim menambahkan, program tersebut merupakan upaya melakukan transformasi yang dibarengi dengan kemampuan digital yang inovatif. Dia optimistis, melalui cara itu, dapat menjadikan teknologi salah satu pondasi yang penting untuk mewujudkan prinsip Live more, Bank less sebagai misi perseroan untuk memudahkan aktivitas perbankan nasabah.

“Kami berbangga karena memiliki representasi perempuan di bidang teknologi informasi (TI) secara baik. Namun, kami ingin merangkul lebih banyak talenta berbakat, untuk bersama-sama mengadopsi teknologi terkini, merancang strategi, dan mengembangkan solusi dalam menata masa depan perbankan,” ujarnya.

Hingga sekarang, sebanyak 52% pegawai Bank DBS Indonesia merupakan perempuan. Komposisinya, 45% berada di posisi manajerial dan 46% pemimpin senior.

Sementara itu, data Bank Dunia (World Bank) menyebutkan kesamaan hak dan kewajiban antara laki-laki dan perempuan atau kesetaraan gender di lingkungan kerja mampu berkontribusi pada peningkatan produk domestik bruto (PDB) global hingga US$ 28 triliun atau setara Rp 399.000 triliun (kurs Rp 14.250 per US$). Nilai tersebut akan terealisasi secara bertahap hingga tahun 2025. Angka tersebut termasuk pula memperhitungkan dampaknya terhadap PDB nasional Indonesia yang memiliki banyak wirausaha dari kalangan perempuan.

Editor: Sigit Kurniawan

Related