Bank DBS dan Mandiri Investasi Perkenalkan Produk Reksadana Syariah

profile photo reporter Estu Maranti
EstuMaranti
27 September 2020
marketeers article

Bank DBS Indonesia bekerja sama dengan PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) menawarkan instrumen alternatif bagi nasabah yang ingin berinvestasi melalui produk reksadana, yaitu Mandiri Global Sharia Equity Dollar.

Mandiri Global Sharia Equity Dollar (MGSED) merupakan instrumen reksa dana syariah berbasis efek luar negeri yang dapat diperjualbelikan dengan mengacu pada harga Nilai Aktiva Bersih (NAB) per unit penyertaan yang dipublikasikan setiap hari.

“Mandiri Global Sharia Equity Dollar menawarkan berbagai keuntungan bagi nasabah, di antaranya pengelolaan manajemen investasi yang profesional, diversifikasi investasi, fleksibilitas investasi, kemudahan pencarian investasi, dan transparansi informasi,” ujar Alvin Pattisahusiwa, Direktur Utama PT Mandiri Manajemen Investasi.

Alvin menambahkan, produk reksadana syariah ini berfokus pada investasi di sektor ekonomi baru (new economy) seperti digitalisasi, kesehatan, keuangan, hingga energi. Nasabah ditawarkan untuk dapat berinvestasi pada perusahaan global Microsoft Corp, Apple Inc, Alibaba Group Holdings, dan lain sebagainya.

Rudy Tandjung, Director of Consumer Banking PT Bank DBS Indonesia mengatakan, MGSED juga menawarkan beberapa kelebihan seperti akses investasi ke pasar global dan memperluas alternatif produk dalam mata uang Dollar Amerika Serikat yang didukung global expertise.

“Pengelolaan investasi dilakukan oleh JP Morgan Asset Management selaku Technical Advisor, untuk memberikan masukan kepada tim pengelola investasi di Mandiri Investasi dalam mengelola portofolio global MGSED sehingga memberikan potensi imbal hasil optimal pada setiap kondisi pasar,” kata Rudy.

Mandiri Investasi berharap dapat meningkatkan asset under management (AUM) perusahaan sebesar US$ 100 juta pada akhir tahun melalui reksadana. Alvin melaporkan telah mengumpulkan Rp 598 miliar AUM pada akhir Agustus dan meningkat menjadi Rp 1,1 triliun pada 22 September dari produk MGSED.

Sementara itu, Bank DBS Indonesia menargetkan penjualan hingga Rp 300 miliar dari produk reksadana dalam setahun ke depan. Menurut Mus Hidayat, Head of Unit Trust and Treasures Private Client Product PT Bank DBS Indonesia, sejauh ini bank telah membukukan penjualan sebesar US$ 6,7 juta.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related