Bank DBS Perkuat Kapabilitas Digital Korporasi dengan QRIS

marketeers article

Perkembangan digital yang cepat dan masuk ke berbagai lini kehidupan masyarakat nyatanya turut memengaruhi cara korporasi dan usaha mikro, kecil, menengah (UKM) melakukan aktivitas finansial atau perbankan. Hasil survei DBS Digital Readiness edisi ketiga bahkan menunjukkan dalam hal kemajuan digital, UKM di Singapura menjadi penentu kecepatan dengan 72% dari mereka memiliki strategi transformasi digital.

Pada posisi kedua ada Hongkong (47%), kemudian Tiongkok (44%). Lalu, Taiwan (38%), India (25%) dan Indonesia (20%). Melihat perkembangan ini, Bank DBS pun tidak ingin melewatkan peluang untuk ikut meningkatkan layanan kepada nasabah.

Setelah meluncurkan This is DBS Digibanking September lalu, Bank DBS Indonesia memperkuat kapabilitas DBS Corporate Banking Digital Solutions dengan meluncurkan produk DBS MAX QRIS. Ini merupakan sistem penerimaan digital menggunakan Quick Response Indonesia Standard (QRIS) bagi nasabah korporasi.

DBS MAX QRIS menghadirkan teknologi untuk kebutuhan penerimaan tagihan dan rekonsiliasi nasabah korporasi yang memungkinkan proses transaksi dari pembeli terjadi secara real time hanya dengan melakukan scan kemudian bayar. Peluncuran ini merupakan inovasi dari kampanye This is DBS Digibanking yang menghadirkan opsi layanan baru bagi nasabah korporasi dan UKM.

“Layanan ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk mempermudah proses transaksi dan pembukuan nasabah korporasi dalam menjalankan bisnisnya,” ujar Head of Global Transaction Services PT Bank DBS Indonesia Jusuf Iwan Rusli.

Kehadiran DBS MAX QRIS juga menjadi wujud dukungan Bank DBS Indonesia terhadap arahan, rencana, dan strategi Bank Indonesia melalui Payment System Blueprint 2025 yang diluncurkan pada tahun 2019.

Related