Bank DBS Tegaskan Kesiapan Hadapi Transformasi di Industri Perbankan

marketeers article
Erline Diani, Head of Digital Banking PT Bank DBS Indonesia, Festia Pisa Valensia, Head of Sales & Distribution PT Bank DBS Indonesia, dan Husin Hartono, Head Sales of Global Transaction Services PT Bank DBS Indonesia pada acara jumpa pers This is DBS digibanking. | Foto: Clara Ermaningtiastuti (Marketeers)

Bank DBS Indonesia menyadari transformasi digital telah mengubah banyak industri, tidak terkecuali perbankan untuk menyediakan produk dan layanan yang kian aman dan praktis bagi nasabah. Memahami kebutuhan dari nasabah masa kini, Bank DBS Indonesia memperkenalkan This is DBS digibanking.

Ini merupakan layanan perbankan digital bagi nasabah ritel, korporasi, hingga usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM). Melalui layanan ini, Bank DBS ingin mendukung nasabah dengan urusan perbankan yang dipermudah lewat transformasi yang telah mereka lakukan. Perusahaan menyebutnya Live more, Bank less.

“Transformasi digital bergerak cepat dan menjadi dorongan bagi perbankan untuk berinovasi. Kami di Bank DBS sudah ada sejak lima tahun lalu dan kami berusaha membantu nasabah memiliki kehidupan yang lebih mudah,” ujar Erline Diani, Head of Digital Banking PT Bank DBS Indonesia.

Bank DBS Indonesia telah meluncurkan aplikasi digibank by DBS pada tahun 2017 dan kini telah bertransformasi menjadi full-fledged digital banking dengan beragam fitur. Aplikasi ini juga dilengkapi teknologi keamanan dengan menggunakan verifikasi biometrik untuk pembukaan rekening dan menggunakan soft token untuk keamanan bertransaksi. 

“Kami melihat adanya perubahan dari minat dan kebutuhan nasabah. Karena itu, kami melakukan transformasi digital dengan pendekatan personal yang fokus pada nasabah dan bertujuan meningkatkan efisiensi,” kata Festia Pisa Valensia, Head of Sales & Distribution Bank DBS Indonesia.

Transformasi digital bukanlah pilihan tapi sesuatu yang harus dilakukan. Bank DBS menyadari betul industri perbankan akan berubah tiga sampai lima tahun ke depan. Mulai dari perubahan dari sisi digital (43%), kebutuhan konsumen (34%), dan kompetisi (14%). Sebab itu, mereka harus bersiap sejak dini.

Melihat kebutuhan masyarakat saat ini, Bank DBS bersiap untuk memberikan pengalaman perbankan yang mudah, terjangkau, dan aman dengan prinsip This is DBS digibanking milik mereka. 

“Saat ini, seluruh proses pembukaan rekening untuk tabungan, investasi, kartu kredit, maupun pinjaman sudah bisa dilakukan secara cepat, kapan saja, dan di mana saja. Selain itu, sejalan dengan upaya meningkatkan literasi keuangan, produk investasi digital dapat dibeli dengan penempatan awal mulai dari Rp 100.000,” ucap Erline.

Dengan layanan perbankan yang intuitif dan pintar yang menjadi fitur unggulan mereka. Bank DBS percaya hal tersebut mampu menarik minat nasabah untuk memakai aplikasi digibank by DBS dan memperkuat posisi mereka sebagai bank yang memiliki layanan digital pilihan nasabah.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related