Bank Jatim Garap Segmen Pasar Tionghoa

marketeers article

Wilayah Jawa Timur khususnya Kota Surabaya merupakan salah satu kota paling multikultural di Indonesia. Di dalam Kota Pahlawan tersebut, ada beragam etnis, seperti Melayu, Arab, India, Jawa, Sunda, Padang, Bali, hingga Bugis dan Tionghoa.. Selain multikultural, Surabaya memiliki posisi yang strategis sebagai ibukota provinsi dan membuat kota ini menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat di wilayah Jawa Timur.

Bank Jatim sebagai Bank Pembangunan Daerah melihat banyak potensi yang bisa dikembangkan, terutama dalam menggarap potensi pasar etnis Tionghoa ini. Memang, secara kuantitatif, jumlah nasabah orang Tionghoa di Bank Jatim tidak banyak. Meski begitu, secara kualitas nilainya cukup lumayan. Sebabnya, kebanyakan orang Tionghoa memiliki kemampuan finansial yang kuat. Pengetahuan mereka terhadap produk-produk perbankan juga bisa dibilang mumpuni.

“Secara persentase tidak ada angka khusus. Karena ketika mengisi formulir pendaftaran, kami tidak mencantumkan kolom etnis, sehingga tidak bisa dilihat melalui proses pendaftaran,” kata Revi Adiana Silawati, Pemimpin Divisi Dana Jasa dan Luar Negeri Bank Jatim.  

Mengenai karakter konsumen Tionghoa, Revi menambahkan bahwa pada dasarnya kebutuhan tiap nasabah terhadap produk bank itu sama, yakni masalah kepraktisan yang didukung dengan teknologi. Apalagi di era teknologi Internet yang sudah berkembang pesat, kebanyakan nasabahnya tidak suka hal yang bertele-tele apalagi yang terkait dengan proses-proses perbankan.

“Kebanyakan dari mereka menggunakan produk perbankan untuk keperluan bisnis. Sehingga, mereka tidak suka hal yang ribet, bila menemukan sesuatu yang ribet mereka akan protes dan tidak menggunakannya,” jelas Revi.

Untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang  saat ini amat tergantung dengan teknologi, wajib bagi sebuah perbankan untuk menangkap peluang tersebut dengan mengintegrasikan produk-produknya ke dalam jaringan teknologi. Beberapa waktu lalu, Bank Jatim baru saja mengembangkan produknya menggunakan saluran e-channel. Dengan saluran e-channel ini, nasabah Bank Jatim dapat menggunakan layanan Internet banking kapan pun dan di mana pun nasabah membutuhkan.

“Setelah meluncurkan Internet banking, ke depannya Bank Jatim akan segera merilis mobile banking. Intinya, kami ingin memberikan nasabah kemudahan dalam mengakses bank kapan saja dan di mana saja,” kata Revi.

Untuk terus menangkap peluang, Bank Jatim saat ini sedang mengupayakan agar mesin ATM mereka dapat diakses di luar Indonesia serta dapat menerima kurs mata uang asing, terutama mata uang Tiongkok. Revi melihat rencana ini sebagai jawaban dari banyaknya permintaan dari para nasabahnya agar Bank Jatim dapat membuka transaksi dengan penyimpanan mata uang asing.

“Kalau melihat latar belakang mereka, memang kebanyakan adalah pebisnis dengan mobilitas yang tinggi. Selain itu, mereka juga suka traveling, sehingga menumbuhkan permintaan terkait transaksi di luar Indonesia dan mata uang asing,” tambah Revi.

Ke depannya, Bank Jatim sedang menyiapkan sebuah layanan prioritas bagi nasabah. Tapi, Revi menegaskan bahwa layanan ini tidak hanya menyasar etnis Tionghoa, tapi semua kalangan. Untuk mendapatkan nama-nama nasabah yang berpotensi menjadi anggota prioritas, Bank Jatim akan berkoordinasi dengan masing-masing cabang. Data dari cabang akan memperdalam data yang ada.“Layanan ini sebenarnya tidak khusus untuk nasabah dari kalangan Tionghoa saja. Layanan ini nanti berlaku bagi seluruh nasabah yang memiliki dana tertentu,” tambahnya.

Tidak saja dalam produk, pelayanan ke konsumen pun juga terus ditingkatkan. Khusus untuk menyasar nasabah dari kalangan Tionghoa, Bank Jatim berencana untuk menggunakan tenaga pemasar yang memahami dan menguasai Bahasa Mandarin. Lalu, para pemasar itu akan ditempatkan di lokasi-lokasi yang potensial seperti pada lingkup Pasar Atom di Surabaya. “Langkah ini dapat membuat nasabah dan calon nasabah merasa nyaman karena dengan menggunakan bahasa yang sama, mereka akan bisa memahami apa yang nasabah dan calon nasabah rasakan,” pungkas Revi.

Related