Bank Mandiri Dorong UKM Gunakan Platform Digital

marketeers article
business digital online is small business a new start up in the present for online shop. By woman and man owner have a warehouse used to send to customer. SME entrepreneur concept

Pandemi COVID-19 benar-benar mengacaukan perekonomian. Tidak hanya di tingkat makro, tapi juga mikro. Lebih dari itu, pandemi tidak hanya menghantam korporasi besar tapi juga memukul sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM)

Menyikapi kondisi tersebut, Bank Mandiri berupaya mendorong kebangkitan UKM dengan mengajak mereka beradaptasi di masa pandemi.  Terutama dengan memanfaatkan platform digital sebagai outlet penjualan.

“Bank Mandiri punya peran sebagai agent development atau mengembangkan UKM, karena di masa krisis pandemi berdampak sekali pada UKM,” kata Aquarius Rudianto Direktur Jaringan dan Retail Banking, dalam webinar Digital Marketing: Strategi Mendapatkan Konsumen dan Meningkatkan Penjualan, Jumat (20/11/2020).  

Aquarius menambahkan, Bank Mandiri berupaya membantu para nasabah pebisnis ini dengan menyediakan transaksi bebas biaya, hingga mendorong transaksi digital. Sejauh ini, transaksi digital di bank ini banyak diakses oleh UKM.

“Kanal-kanal digital yang kami siapkan untuk mengkomodir kebutuhan UKM perkembangannya cukup drastis. Jumlah transaksinya sudah mencapai Rp 1,7 miliar transaksi. Khusus di e-commerce, per Oktoberposisinya sudah hampir 146 juta transaksi,” lanjut Aquarius. 

Pergeseran transaksi ke jalur digital ini terjadi baik di sisi penjual maupun konsumen. Aquarius berharap fitur-fitur online di mandiri bisa dimanfaakan para pebisnis, termasuk pinjaman yang bisa diajukan secara online. “Kalau mau pinjam 100 juta, di Bank Mandiri ada program Pinjaman Tanpa Ribet atau PINTAR yang waktu maksimal 15 menit bisa sampai disburse,” kata Aquarius.

Dalam webinar tersebut, Bank Mandiri juga menggandeng influencer dan salah satu pemain e-commerce, Shopee. Menurut Daniel Minardi, Head of Brand Management and Digital Product Shopee Indonesia, penting bagi para penjual menjelaskan secara detail produknya karena akan membangun kepercayaan konsumen.

“Ketika produk bisa dijelaskan secara detail dan sesuai maka ini akan meningkatkan kepercayaan. Selain itu, penjual harus merespons dengan cepat pertanyaan pembeli. Ketika pembeli itu chat, sebenarnya mereka tinggal selangkah untuk membeli. Selain itu, juga bisa meningkatkan awareness di media sosial,” tambah Daniel.

Menurut Ndorokakung, seorang digital creator, media sosial merupakan sumber informasi bagi warga Indonesia, sehingga sangat bisa dimanfaatkan untuk berjualan. Media sosial mampu memberikan data tentang perilaku konsumen, ini penting bagi brand. “Selain itu media sosial sangat ramah bagi pebisnis. Meski demikian perlu strategi jitu untuk memanfaatkan media sosial dalam marketing,” katanya.

    Related