PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) meraih posisi tertinggi di antara bank BUMN dalam daftar World’s Best Bank 2025.
Berdasarkan laporan resmi Forbes, penghargaan tersebut didasarkan pada hasil survei bersama Statista yang melibatkan lebih dari 50.000 responden. Survei ini menilai aspek seperti kepuasan nasabah, kepercayaan, layanan digital, pemberian nasihat keuangan, serta efektivitas penyelesaian masalah pelanggan.
BACA JUGA: Bank Mandiri Bukukan Laba Bersih Rp 13,2 Triliun pada Kuartal I-2025
Bank dengan kode emiten BMRI ini telah mempertahankan posisi terbaik World’s Best Bank 2025 selama lima tahun atau tepatnya sejak 2021. Darmawan Prasodjo, Direktur Utama Bank Mandiri menjelaskan, pencapaian ini sejalan dengan upaya perusahaan untuk terus relevan dalam menjawab kebutuhan nasabah yang terus berubah.
Darmawan menegaskan, layanan keuangan yang inklusif dan mudah diakses untuk berbagai segmen masyarakat menjadi prioritas utama bank.
BACA JUGA: Naik 10,62%, Laba Bank Mandiri Group Tembus Rp 3 Triliun
“Kami meyakini, kunci keberlanjutan bank di momen ini adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan cepat terhadap ekspektasi nasabah, baik secara individu, pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UKM), maupun korporasi,” ujar Darmawan dalam keterangan resminya, Rabu (7/5/2025).
Konsistensi ini juga tercermin dari pertumbuhan penyaluran kredit Bank Mandiri yang menyebar merata di berbagai wilayah dan sektor. Mengacu pada laporan keuangan Kuartal I 2025, total kredit konsolidasi yang disalurkan mencapai Rp1.672 triliun, meningkat 16,5% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Pertumbuhan kredit tersebut juga terjadi secara merata di segmen korporasi, komersial, ritel hingga UKM, menunjukkan komitmen Bank Mandiri dalam mendukung sektor potensial. Komitmen ini diperkuat dengan pengembangan layanan digital seperti super apps Livin’ untuk segmen ritel, Kopra untuk nasabah wholesale, serta Livin’ Merchant bagi pelaku UKM.
Hingga Maret 2025, jumlah pengguna Livin’ by Mandiri tercatat sebanyak 30,7 juta. Pada kuartal pertama 2025, jumlah transaksi melalui Livin’ by Mandiri mencapai 1,1 miliar transaksi, naik 30% dibanding tahun sebelumnya, dengan nilai transaksi mencapai Rp 1.070 triliun atau tumbuh 16% (yoy).
Sementara itu, Kopra by Mandiri mencatatkan volume transaksi sebesar 349 juta hingga kuartal I tahun 2025, dengan nilai mencapai Rp6.000 triliun, tumbuh 23% dibandingkan tahun sebelumnya. Darmawan menekankan, digitalisasi menjadi faktor penting dalam meningkatkan daya saing dan memperluas akses keuangan di seluruh negeri.
Melalui pemanfaatan platform digital Livin’ dan Kopra, total volume transaksi digital Bank Mandiri mencapai Rp 7.066 triliun sampai akhir Maret 2025, naik 21,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Efisiensi operasional juga meningkat, terlihat dari rasio Cost to Income (CIR) bank only yang terjaga di level 38,2% pada akhir kuartal pertama 2025.
Darmawan juga menyampaikan bahwa sejak diluncurkan pada Juni 2023, Livin’ Merchant telah memiliki sekitar 2,6 juta pengguna terdaftar hingga Maret 2025, naik 35% dari tahun sebelumnya. Jumlah pengguna aktif bulanan pun tumbuh tiga kali lipat dari Maret 2024, menjadi pendorong utama digitalisasi UMKM secara merata, termasuk di wilayah Non-Urban.
“Kami terus mengakselerasi inovasi digital agar dapat menghadirkan layanan perbankan yang semakin relevan dan adaptif terhadap kebutuhan nasabah di era yang dinamis ini,” katanya.