Bank Muamalat Gandeng Paper.id Kembangkan Value Chain System

marketeers article
Paper.id dan Bank Muamalat akan mengembangkan value chain system (Sumber: Paper.id)

Paper.id menjalin kerja sama dengan PT Bank Muamalat Indonesia sebagai upaya mengakselerasi transformasi digital bisnis di Indonesia yang menjadi komitmen kedua perusahaan. Kerja sama ini akan berfokus pada digitalisasi di bidang pendanaan usaha untuk menghasilkan alur pendanaan digital yang transparan dan berbasis syariah.

Dalam kerja sama ini, Paper.id dan Bank Muamalat akan mengembangkan value chain system yang memudahkan nasabah (supplier dan buyer) dalam mengakses produk-produk usaha berbasis digital. Value chain system merupakan platform yang dapat digunakan sebagai solusi terkustomisasi bagi anchor dan mitra usaha. 

“Bank Muamalat ingin menghadirkan solusi yang komprehensif bagi nasabah, khususnya di segmen korporat dan komersial. Bank Muamalat bekerja sama dengan Paper.id untuk mengembangkan value chain system yang dapat membuat perputaran uang usaha nasabah menjadi lebih lancar,” ucap Irvan Yulian Noor, Chief Wholesale Banking Officer Bank Muamalat dalam keterangan tertulis Paper.id.

Lebih lanjut, Irvan menjelaskan, value chain system yang dikembangkan dapat menyesuaikan dengan metode pembayaran dan pola pembelian atau penjualan anchor dengan mitra usaha. Untuk itu, sistem ini memerlukan aturan dalam bentuk petunjuk teknis pelaksanaan transaksi trade finance yang komprehensif. 

Dengan value chain system ini, para pelaku usaha akan lebih mudah untuk mengakses pendanaan usaha berbasis invoice atau transaksi bisnis. Dalam hal ini, pertukaran dokumen akan tersentralisasi di Paper.id dan dilakukan secara digital, sehingga histori transaksi serta validasi supplier, buyer, dan transaksinya akan dilakukan dalam satu tempat sehingga pendanaan tepat guna.

“Kami tidak hanya mengurangi biaya dan waktu untuk melakukan transaksi antarbisnis. Namun kami juga sekaligus menghadirkan pendanaan supply chain yang transparan dan berbasis Syariah,” ujar CEO & Co-founder Paper.id Yosia Sugialam dalam keterangan yang sama.

Nantinya, proses pengajuan dokumen akan dilakukan melalui platform Paper.id dimulai dengan pembuatan invoice. Untuk memperkuat validitas invoice, e-Materai, dan tanda tangan digitalLalu, invoice tersebut dapat dikirimkan langsung secara digital melalui beberapa kanal seperti email, Whatsapp maupun SMS. Setelah itu, proses pengecekan oleh institusi keuangan juga akan dilakukan secara digital lewat histori transaksi yang terekam langsung dalam platform Paper.id. 

Sebelumnya, proses ini membutuhkan waktu yang cukup lama dan memakan waktu berhari-hari. Dengan kerja sama Bank Muamalat dan Paper.id, proses ini dapat dilakukan dalam satu hari. Tentu, inovasi ini melahirkan efisiensi.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related