Bank Neo Commerce Genjot Portofolio Layanan Pada Awal Tahun 2022

marketeers article
Online banking payment communication network digital technology internet wireless application development ctr mobile smartphone apps computing: Business woman holding smart phone omnichannel icon flow

PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) menyambut tahun 2022 dengan meluncurkan beberapa produk anyar yang akan diimplementasikan pada triwulan pertama tahun 2022. Di antaranya adalah BNC akan menjadi salah satu bank penyelenggara rekening dana nasabah (RDN). Nantinya, layanan RDN ini bekerja sama dengan beberapa sekuritas besar.

Tujuan penyediaan rekening RDN ini adalah agar nasabah bisa merasakan mudahnya melakukan transaksi jual-beli saham atau instrumen investasi lain di pasar modal langsung melalui rekening BNC. Selain itu, BNC juga akan meluncurkan Digital Lending atau fitur kredit yang akan tersedia di aplikasi neobank pada triwulan satu tahun ini.

Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan, mengatakan bahwa peluncuran fitur kredit tersebut merupakan salah satu langkah strategis pengembangan bisnis perusahaan. Selain itu, perusahaan juga memperluas layanan yang ada melalui aplikasi untuk menjawab kebutuhan nasabah.

“Kehadiran fitur Neo Pinjam (Neo Loan) menjadi membuktikan bahwa BNC terus fokus melakukan pengembangan digital. Kami juga terus berinovasi memberikan layanan dan produk perbankan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat,” ujarnya.

Fitur kredit ini menyasar masyarakat menengah ke bawah dan rencananya akan  meluncurkan tiga jenis kredit langsung. Tiga jenis kreedit tersebut, meliputi kredit cicilan (Cash Installment), payday loan (Instant Cash) dan Buy Now Pay Later (BNPL).

Untuk triwulan pertama tahun 2022, BNC akan mulai dengan kredit cicilan dengan tenor dua bulan sampai 24 bulan dan jumlah pencairan mulai dari Rp 2 juta sampai dengan Rp 15 juta. Fitur kredit/pinjaman digital ini sudah diluncurkan melalui sinergi ekosistem Bank Neo Commerce, yaitu melalui aplikasi Akulaku mulai pertengahan November 2021.

Sampai dengan Januari 2022, sudah terdapat kurang lebih 200 ribu debitur, dengan dana yang sudah dicairkan sebesar Rp 656 miliar. “Besarnya dana yang sudah dicairkan ini menunjukkan bahwa kebutuhan nasabah akan layanan kredit sangat besar dan BNC hadir untuk menjawab permintaan tersebut,” jelas Tjandra.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga akhir tahun lalu, penyaluran pinjaman fintech mencapai Rp 12,97 triliun per November 2021 atau meningkat 50,98% dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy). Pinjaman online itu disalurkan kepada 12,67 juta entitas peminjam (borrower).

Selain itu, triwulan pertama tahun 2022 ini juga Bank Neo Commerce akan menyediakan layanan pembayaran QR Code Indonesian Standard (QRIS) agar proses transaksi menjadi lebih mudah dan efektif serta mewujudkan program Indonesia menuju cashless society. 

Pemanfaatan QRIS akan semakin besar seiring tingginya adopsi masyarakat terhadap pembayaran cashless. Jumlah merchant yang menggunakan QRIS juga meningkat pesat akibat adanya pandemi yang mempercepat adopsi digital.

Tjandra menambahkan, dengan kepercayaan masyarakat yang bertambah besar maka BNC berkomitmen untuk membuat diversifikasi layanan bagi para nasabah agar setiap masyarakat bisa menikmati dan merasakan neo experience yang lengkap.

“Tahun ini, kami menargetkan untuk mencapai penambahan nasabah sebanyak 15 juta nasabah. Kami juga berkomitmen melakukan peningkatan user activity agar semakin aktif bertransaksi secara finansial. Hal ini agar seiring dengan semakin kayanya fitur dan layanan yang BNC sediakan di aplikasi neobank,” tutup Tjandra.

Related