Bantu Petani Kendalikan Hama Padi, Syngenta Luncurkan Insektisida Baru

marketeers article
Bantu Petani Kendalikan Hama Padi, Syngenta Luncurkan Imsektisida Baru. (Dok. Syngenta)

Syngenta meluncurkan insektisida baru INCIPIO® 200SC dengan teknologi Plinazolin® di Pusat Riset dan Pengembangan Perlindungan Tanaman Syngenta yang berada di Cikampek, Jawa Barat. Insektisida baru INCIPIO® 200SC dengan teknologi Plinazolin® ini membantu petani mengendalikan hama penggerek batang padi kuning.

Frendy Tarigan, Brand Manager Insektisida Syngenta Indonesia mengatakan INCIPIO® 200SC dengan teknologi Plinazolin® merupakan insektisida yang dapat mengendalikan serangan penggerek batang padi kuning baik di fase vegetatif maupun generatif.

“Teknologi ini bekerja secara kontak dan lambung, tahan cuaca (hujan dan panas), aman bagi pengguna juga tanah, serta mampu memutus resistensi hama dari bahan kimia lama dan golongan diamida dengan masa pengendalian 14 hingga 21 hari,” kata Frendy dalam keterangan tertulis, Kamis (23/11/2023).

Frendy mengungkapkan insektisida INCIPIO® 200SC ini dikembangkan untuk memenuhi tantangan yang timbul akibat perubahan iklim dan resistensi hama secara efisien, yang menyebabkan hilangnya panen padi dalam jumlah besar setiap tahunnya.

BACA JUGA: Teknologi Digital PaDi UMKM Raih Penghargaan di MECA 2023

“Dengan menggunakan INCIPIO® 200SC, petani akan merasa tenang tanpa beban dari serangan penggerek batang padi kuning,” ujar Frendy.

Seperti diketahui, November hingga Maret merupakan musim tanam utama, yaitu musim tanam yang dilakukan saat musim penghujan di mana ketersediaan air cukup tinggi.

Namun, perubahan iklim yang terjadi telah mengakibatkan sulit memprediksi datangnya musim hujan dan kemarau sehingga mengganggu musim tanam yang akan berakibat pada produksi pangan nasional.

Menurut laporan United States Department of Agriculture (USDA), Indonesia menjadi produsen beras terbesar keempat di dunia sekaligus nomor satu di Asia Tenggara dengan estimasi produksi 34,6 juta metrik ton pada musim 2022/2023. Produksi ini diharapkan terus meningkat sehingga dapat mencukupi kebutuhan dalam negeri bahkan ekspor.

BACA JUGA: Hingga Semester I 2023, PaDi UMKM Raih Transaksi Rp 7,5 Triliun

Salah satu yang dapat memengaruhi peningkatan produktivitas padi diantaranya adanya serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) seperti tikus, wereng batang coklat, blas, hawar daun, hingga hama penggerek batang.

Dari semua OPT tersebut, hama penggerek batang padi kuning masih menjadi hama utama terutama di Pulau Jawa, Sumatra, dan Sulawesi.

Serangan hama penggerek batang padi kuning dapat mengakibatkan kehilangan hasil panen hingga 30% jika tidak dikendalikan secara efektif pada waktu yang tepat. Bahkan, serangan di fase generatif dapat membuat petani kehilangan hasilnya hingga 95% .

Untuk membantu petani mengatasi serangan hama penggerek batang padi kuning tersebut, Syngenta, sebuah perusahaan teknologi pertanian terkemuka telah memperkenalkan solusi perlindungan tanaman terbarunya INCIPIO® 200SC untuk tanaman padi.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related