Bantu UKM Bangkit, GoTo Luncurkan Gerakan #BangkitBersama

marketeers article

Pandemi COVID-19 memukul usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM), terutama yang bergerak di bidang kuliner, jasa, dan fesyen. Di sisi lain, Indonesia sedang menjadi incaran pemain global, sehingga UKM perlu dibenahi, karena UKM memegang peran penting untuk perekonomian nasional.

Grup teknologi GoTo, yang terdiri dari Gojek, GoTo Financial dan Tokopedia melihat hal tersebut dan kembali bersinergi untuk meluncurkan gerakan #BangkitBersama. Gerakan ini turut didukung oleh Kementrian Perdagangan RI, Kementrian Koperasi & UKM RI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Pemerintah Daerah.

Lewat Gerakan ini, GoTo menghadirkan enam inisiatif. Enam inisiatif tersebut meliputi inisiatif hyperlocal memaksimalkan eksposur UMKM, pemberdayaan UMKM dorog pembukaan lapangan kerja, dukung kesehatan dan keamanan mitra driver, tingkatkan skala bisnis penjual dengan toko cabang, inisiatif CSR untuk masyarakat, serta mendukung penanganan COVID-19.

Andre Soelistyo, CEO Grup GoTo dan CEO GoTo Financial menyampaikan bahwa GoTo melihat bahwa digitalisasi menjadi salah satu yang bisa memberikan peran penting. Banyak kegiatan usaha saat ini yang bisa di jembatani dengan digitalisasi, sehingga role GoTo adalah sebagai penghubung UMKM untuk bisa bertransformasi digital.

Role GoTo adalah sebagai jembatan penghubung untuk membantu UMKM, terutama yang berada di kota kecil untuk bisa berjualan dengan baik. Kami ingin membantu agar para UMKM dapat menciptakan produk-produk yang inovatif, serta kemudahan operasional seperti pembayaran, pengelolaan, dan pemasaran melalui digital,” jelas Andre dalam acara virtual Bangkit Bersama GoTo Dukung Pemulihan Ekonomi Indonesia, Kamis (30/09/2021)

William Tanuwijaya, CEO dan Founder Tokopedia mengatakan bahwa inisiatif ini dilakukan karena banyak sekali UKM yang berusaha untuk go digital, namun sorotannya lebih terpusat di kota-kota besar. Sedangkan di kota-kota kecil belum. Untuk itu, dukungan dari GoTo ini akan lebih difokuskan ke daerah.

“Kami melakukan beberapa hal, termasuk masuk ke daerah-daerah. Kami highlight kisah sukses pengusaha daerah yang bisa bangkit di masa pandemi, sehingga bisa menjadi inspirasi bagi pengusaha-pengusaha lain untuk mengadopsi digital. Kami harap, dengan semua upaya ini bisa melahirkan pengusaha dan lapangan pekerjaan baru,” papar William.

Sementara itu, Wishnutama, Komisaris GoTo mengatakan bahwa pasar Indonesia sangat luar biasa potensinya, sehingga UKM harus bisa memanfaatkan peluang ini. Adanya GoTo ini untuk membantu mengakselerasi UKM untuk onboarding ke digital.

“GoTo harus berperan untuk membantu pemerintah untuk membangkitkan kembali UMKM. Apalagi, pada tahun 2030 nanti, UKM berperan penting untuk membuka lapangan pekerjaan baru. Jadi, kita harus memahami dan melihat kesempatan ini untuk segera go digital. Intinya, kita harus manfaatkan peluang yang ada untuk kemajuan bangs akita,” tegas Wishnu.

Hal senada diungkapkan oleh Siti Azizah, Deputi Bidang Kewirausahaan Kementrian Koperasi & UKM RI. Menurutnya, peran UKM dalam pemulihan ekonomi menjadi sangat krusial dan penting. Namun demikian, itu semua hanya bisa tercapai dengan sinergi dan kolaborasi dari semua pihak, termasuk yang dilakukan oleh GoTo.

“Upaya GoTo ini adalah untuk mengajak para UKM terhubung dengan digitalisasi, sehingga diharapkan di tahun 2024 nanti, arahan Presiden agar UKM untuk 30 juta onboarding digital dapat tercapai. Ini tantangan untuk kita semua. Jadi, belilah produk UKM dan jangan takut untuk go digital,” tutup Siti.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related