Bantu UKM Beradaptasi, Ninja Xpress Luncurkan Program Aksilerasi

profile photo reporter Estu Maranti
EstuMaranti
28 September 2020
marketeers article
Young Asian businessman in casual shirt write on parcels, working in simple house office look like doing startup business. Concept for online marketing, SME and home base workplace.

Usaha Kecil Menengah (UKM) saat ini dituntut untuk beradaptasi dengan teknologi agar dapat bertahan pada masa pandemi. Untuk membantu para pelaku UKM dalam beradaptasi dengan perubahan pasar, Ninja Xpress meluncurkan program Aksilerasi.

Program ini bertujuan untuk mempercepat perkembangan kapasitas dan kapabilitas UKM agar dapat bersaing di pasar digital serta beradaptasi dengan dinamika pasar yang terus berubah sejak pandemi.

“Untuk bertahan, pelaku UKM membutuhkan pendampingan. Aksilerasi diharapkan dapat mengakselerasi kemampuan bisnis secara online dengan singkat hanya dalam waktu tiga bulan,” kata Ignatius Eric Saputra, Country Head Ninja Xpress.

Aksilerasi menjadi program pelatihan UKM kedua yang dilakukan Ninja Xpress. Sebelumnya, perusahaan logistik ini telah mengadakan program Ninja Academy yang diselengarakan pada tahun lalu.

Menurut Eric, yang menjadi pembeda antara kedua program tersebut adalah Aksilerasi berfokus pada kuantitas. Program ini hanya akan melakukan pelatihan kepada 20 pelaku UKM yang telah dibagi sesuai klaster atau stage bisnis mereka.

“Ninja Academy dulu diikuti oleh 2.000 UKM, Aksilerasi kali ini hanya diikuti oleh 20 peserta dengan 10 mentor yang akan memberikan materi pembelajaran dari berbagai bidang,” tambah Eric.

Seluruh 20 UKM akan dibagi menjadi tiga klaster. Klaster-klaster tersebut dibagi sesuai dengan omset perusahaan, tingkat engagement rate media sosial, jumlah anggota tim atau karyawan, serta kebutuhan manajemen masing-masing UKM.

“Setiap klaster memiliki program yang berbeda. Di klaster C misalnya, yang memiliki omset kurang dari Rp 500 juta akan berfokus pada pembuatan kampanye pemasaran digital,” jelas Andi Djoewarsa, CMO Ninja Xpress.

Sementara itu, klaster A yang memiliki omset di atas Rp 1 miliar akan fokus untuk bertemu dan melakukan presentasi bisnis kepada calon investor. Sedangkan klaster B dengan omset Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar akan berfokus untuk membuat kampanye di media massa.

“Program ini akan dilakukan secara online. Setelah program selesai, Ninja Xpress tetap akan melakukan monitor dan pendampingan lanjutan untuk para peserta,” tutup Andi.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related