Baru 10% UMKM yang Memiliki Rencana Bisnis Jangka Panjang

marketeers article

Sembilan bulan sejak pandemi Covid-19 berlangsung di Indonesia, pelaku UMKM perlahan mulai bangkit dan beradaptasi dengan keadaan, salah satunya dengan mulai memanfaatkan teknologi.

Data World Bank yang berjudul Investigating The Financial Capabilities of SMEs, hanya 29% responden dari 24 negara yang disurvei tekun dalam mereview laporan keuangannya. Youtap melihat ini sebagai peluang kesempatan untuk membantu para pelaku bisnis agar dapat menjalankan usahanya menjadi lebih mudah dan tepat guna.

“Sejak pertama hadir, kami memiliki komitmen agar solusi Youtap harus bisa dipakai oleh semua level merchant. Karena itu, sebagai aplikasi yang merchant centric, memahami kondisi merchant menjadi dasar bagi Youtap dalam mengambil sebuah tindakan,” ujar CEO Youtap Indonesia Herman Suharto.

Menurutnya, sejak sebelum pandemi, Youtap telah memiliki tim riset in-house yang setiap hari melakukan tugasnya, bertanya kepada merchant untuk mengidentifikasi kebutuhan mereka.

Salah satu hasil dari riset yang dilakukan Youtap adalah identifikasi profil pelaku usaha. Uniknya tiap profil ini memperlihatkan aspirasi yang berbeda-beda akan solusi digital berdasarkan penggunaannya terhadap teknologi. Dari research yang dilakukan, terdapat empat profil yang terdiri atas Pejuang Harian (yang menjalankan usaha untuk bertahan hidup dan memenuhi kebutuhan harian) dengan presentase sebesar 33%, Pengikut Arus (sadar adanya resiko usaha namun membutuhkan informasi untuk mengatasinya) dengan presentase tertinggi sebesar 38%, kemudian Pencari Peluang (yang sudah memiliki rencana jangka pendek dan paham adanya resiko dalam memiliki usaha) dengan angka sebesar 20%, dan terakhir adalah kelompok Pemimpi Tangguh (sudah memiliki rencana bisnis dalam hitungan jangka panjang dan memiliki informasi yang cukup untuk mengetahui support yang dibutuhkan) sebesar 10%.

Keempat persona inilah yang menjadi dasar dari Youtap Indonesia dalam mengembangkan inovasi digital terdepan sebagai sebuah platform merchant-centric

“Para pejuang UMKM yang berjuang setiap hari menggerakan arus perekonomian terus menginspirasi kami untuk menghadirkan solusi bisnis tepat guna agar bisa membantu mereka beradaptasi. Karena itu, ke depan fokus kami adalah untuk terus ada secara nasional dan menjadi aplikasi dagang untuk setiap lini usaha yang dapat membantu dan memberdayakan pelaku usaha untuk pencapaian yang terbaik,” tutup Herman.

    Related