Bayer Dukung Program Pelatihan Siswa SMK

marketeers article

Pabrik Health Care Cimanggis yang dimiliki Bayer merupakan satu-satunya pabrik di ASEAN dan Asia Pasifik untuk perusahaan mereka. Pabrik tersebut terus dikembangkan dengan fasilitas modern yang mampu menghasilkan produk perawatan kesehatan kelas dunia. Oleh karena itu, Bayer menginvestasikan lebih dari Rp 1,6 triliun sebagai upaya melengkapi fasilitas.

Tak hanya fokus pada pengembangan kualitas pabrik dan produksi mereka. Bayer juga ikut mendukung pemerintah Indonesia untuk meningkatkan sumber daya manusia dan kualitas sekolah kejuruan. Bayer mewujudkannya dengan penandatanganan nota kesepakatan “Pelatihan Vokasi Mekatronika” bersama EKONID (Kamar Dagang dan Industri Jerman-Indonesia).

“Dua negara telah setuju melakukan kerja sama di bidang pendidikan teknologi. Bayer menjadi salah satu perusahaan yang memimpin dan fokus pada pengembangan proyek vokasi ini. Hal itu penting, terlebih lagi dengan perkembangan penduduk Indonesia yang cukup cepat,” ujar Managing Director EKONID Jan Roennfeld.

Sebanyak 14 karyawan Bayer menerima sertifikasi sebagai pelatih pendidikan vokasi mekatronika dari EKONID. Di waktu yang sama, Bayer menjadi lembaga bersertifikasi untuk menyelenggarakan pelatihan vokasi mekatronika dengan standar Jerman-Indonesia. SMK 56 Jakarta Utara terpilih menjadi sekolah yang siswanya menerima pelatihan di pabrik Bayer, Cimanggis, Depok.

“Di sini kami mendapat banyak pengalaman baru. Lebih memahami industri obat hingga standar apa yang harus dipenuhi,” ungkap Triana Adek Pangestu, satu dari 15 siswa SMK 56 Jakarta Utara yang mendapatkan pelatihan. Mengenai pemilihan sekolah sendiri dilakukan oleh EKONID. Pelatihan berlangsung selama tiga tahun dengan komposisi 35% teori di sekolah dan 65% praktik kerja di pabrik.

Editor: Sigit Kurniawan

Related