Bayer Perangi Stunting lewat CETING

marketeers article
Sumber: 123RF

Bayer, perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan dan pertanian, mengambil peran aktif dalam mengatasi masalah stunting di Indonesia. Bertepatan dengan 66 tahun perusahaan di Indonesia, Bayer meluncurkan program Cegah Stunting (CETING) untuk masyarakat di sekitar pabrik perusahaan di Cimanggis.

Hingga saat ini stunting masih menjadi tantangan serius yang dihadapi Indonesia untuk meraih bonus demografi dan mewujudkan Indonesia Emas 2045. Meskipun prevalensi stunting Depok di bawah target nasional berdasarkan SSGI tahun 2022, Pemerintah Kota Depok memfokuskan pada strategi preventif dari strategi yang sudah ada, yaitu Prevent, Detect dan Response.

Sidik Mulyono, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Depok menyampaikan daerah ini sangat menghargai dan menyambut gembira Upaya Bayer dalam membantu pemerintah Depok dalam pencegahan stunting di Cisalak. Menurutnya, upaya ini merupakan contoh nyata perusahaan dalam memberikan manfaat luas bagi masyarakat.

BACA JUGA: Bayer Ajak Masyarakat Indonesia Pahami Perencanaan Keluarga

“Kami akan mendukung kesuksesan program ini. Harapannya, program ini dapat direplikasi oleh perusahaan lainnya di Depok,“ kata Sidik.

Program CETING bertujuan untuk mencegah stunting dengan meningkatkan akses terhadap air bersih, sanitasi dan kebersihan, serta pendidikan kesehatan. Tujuan ini sejalan dengan permasalahan utama yang dihadapi masyarakat yang berdomisili di dekat pabrik Bayer Cimanggis.

Stunting adalah masalah multidimensi. Untuk menurunkannya, diperlukan kerja sama erat dari berbagai pihak. Program ini adalah peningkatan produk yang telah kami lakukan sejak tahun 2014 dalam pembinaan Posyandu dan memberikan manfaat bagi masyarakat ekonomi rentan di sekitar pabrik kami,“ kata Kinshuk Kunwar, Presiden Direktur Bayer Indonesia.

Dalam pelaksanaannya, program CETING Bayer mencakup berbagai komponen pelatihan, termasuk Pelatihan Komite WASH dan Pelatihan Kesehatan. Pendekatan training of trainers (ToT) akan diterapkan bagi tenaga kesehatan dan kader kesehatan.

BACA JUGA: Bayer dan Kementan Dorong Sektor Pertanian lewat ‘Better Life Farming’

Tak hanya itu, program tersebut juga akan menekankan pendekatan kesetaraan gender dan inklusi sosial. Hal ini untuk memastikan partisipasi yang merata dari seluruh lapisan masyarakat.

Guna memastikan program berkelanjutan dalam jangka panjang, program ini menerapkan strategi perubahan perilaku (Behavioral Change) dan keterlibatan masyarakat. Perempuan dan kader kesehatan menjadi target utama program Bayer ini, lantaran pemberdayaan perempuan melalui pengetahuan dan keterampilan kesehatan diyakini mampu mendorong perubahan perilaku di masyarakat secara efektif.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related