BCA Merevitalisasi Kebun Kopi di Bogor, Tingkatkan Produksi hingga 350%

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melalui program Bakti BCA merevitalisasi kebun kopi di Cikoneng, Desa Tugu Utara, Bogor. Program yang menggandeng kerja sama dengan Kopi Nasional (YKN) dan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura & Perkebunan Kabupaten Bogor mampu meningkatkan produksi kopi hingga 350% atau 3,5 kali lipat dibandingkan sebelum revitalisasi.
Hera F. Haryn, EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA menjelaskan, berdasarkan data yang dikumpulkan Bakti BCA, produksi kopi para peserta pembinaan di Kebun Kopi Cikoneng per April 2025 mencapai 47.640 kilogram (kg). Jumlah tersebut naik 3,5 kali lipat dibandingkan sebelum pembinaan dilakukan, melebihi target awal peningkatan produksi, yaitu 120%.
BACA JUGA: BCA Kembali Jadi Bank Terkuat Dunia Versi Brand Finance
“Peningkatan produksi kopi di Cikoneng hingga lebih dari 350% tentu berdampak bagi peningkatan pendapatan para petani. Hal ini dilakukan semata untuk membantu petani mengelola serta meningkatkan kualitas kopi yang ditanam, sehingga pada akhirnya mendorong peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Hera melalui keterangan resmi, Selasa (6/4/2025).
Revitalisasi Kebun Kopi Cikoneng di Bogor dilakukan di atas lahan perkebunan seluas 10 hektare (Ha). Pada tahap pertama, para petani dari Kelompok Tani Cikoneng Lestari dan Lestari Maju Bersama berkesempatan mengikuti Sekolah Lapang dari Distanhorbun Kabupaten Bogor, serta mendapatkan bantuan alat dan kebutuhan bertani dari Bakti BCA.
BACA JUGA: BCA Raih Penghargaan Gallup Global Customer Engagement 4 Kali
Sebelum pembinaan, para petani memiliki pendapatan akumulasi sekitar Rp 137 juta dari panen kopi setiap tahun. Kini, pendapatan mereka naik hingga lebih dari Rp 420 juta.
Revitalisasi tahap kedua berfokus pada optimalisasi peningkatan produktivitas cherry kopi, kapasitas petani, kesuburan tanah, serta produksi dan kualitas hasil perkebunan. Produksi kopi pasca-revitalisasi tahap kedua diharap mencapai 53.000 kg, dan meningkatkan pendapatan petani hingga sekitar 60%.
“Kami yakin, kolaborasi solid antara sektor swasta, pemerintah, dan komunitas seperti yang terjadi di Cikoneng merupakan kunci utama dalam menciptakan pertumbuhan berkelanjutan. Mari kita terus bekerja sama demi mendorong kemajuan dan pemerataan kesejahteraan,” kata Hera.