PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mempertahankan posisinya sebagai bank terbaik di Indonesia versi Forbes, sebuah media ekonomi dan bisnis internasional terkemuka yang sudah berusia lebih dari 100 tahun.
Forbes juga mencatat bahwa BCA merupakan satu dari 18 bank di dunia yang berhasil mempertahankan posisi pemuncak di negaranya. Adapun penghargaan #1 World’s Best Banks di Indonesia yang diselenggarakan oleh Forbes dan bekerja sama dengan lembaga survei Statista.
BACA JUGA: Naik 9,8%, Laba Bersih BCA Rp 14,1 Triliun pada Kuartal I Tahun 2025
Dalam menentukan jajaran bank terbaik di dunia, Forbes menggunakan metodologi survei kepuasan kepada lebih dari 50.000 nasabah di 34 negara untuk menilai lima aspek utama, yakni kepercayaan (trust), syarat dan ketentuan (terms and conditions), layanan pelanggan (customer services), layanan digital (digital services), dan kualitas rencana pengelolaan keuangan (financial advice).
Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA menjelaskan, penghargaan ini merupakan buah dari kerja kerja keras dan dedikasi insan BCA dalam menjalankan tugasnya. Pencapaian ini merupakan dorongan bagi perseroan untuk terus berinovasi dalam menghadirkan solusi perbankan berkualitas serta memberikan nilai tambah kepada nasabah dan seluruh masyarakat Indonesia.
BACA JUGA: BCA Kembali Jadi Bank Terkuat Dunia Versi Brand Finance
“Penghargaan ini kami persembahkan kepada seluruh nasabah yang telah memberikan kepercayaan dalam setiap langkah perjalanan BCA,” katanya melalui keterangan resmi, Selasa (6/4/2025).
Keberhasilan ini merupakan buah dari konsistensi perseroan dalam memperkuat ekosistem perbankan hybrid dari kanal mobile dan internet banking, point of sales, kantor cabang, ATM, hingga contact center. Secara konsolidasi, per Maret 2025 BCA mampu membukukan total kredit Rp 941 triliun, naik 12,6% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Sementara itu, BCA dan entitas anak mencatatkan laba bersih mencapai Rp 14,1 triliun, tumbuh 9,8% (yoy) pada kuartal I 2025. Dari sisi pendanaan, total Dana Pihak Ketiga (DPK) BCA naik 6,5% (yoy) mencapai Rp 1.193 triliun per Maret 2025.
Dana giro & tabungan (CASA) tumbuh 8,3% (yoy) mencapai Rp 979 triliun, atau sekitar 82% total DPK. Pertumbuhan CASA selaras dengan total frekuensi transaksi BCA yang tumbuh 19% (yoy) mencapai 9,9 miliar pada kuartal I tahun 2025.
Khusus di kanal digital, frekuensi transaksi mobile dan internet banking BCA mencapai 8,8 miliar, naik 22,2% (yoy). Pada puncaknya, BCA bahkan pernah memproses transaksi lebih dari 200 juta hanya dalam sehari. BCA juga telah memperkuat sistem dan infrastruktur IT hingga mampu memproses lebih banyak transaksi.
Hingga Maret 2025, BCA melayani lebih dari 41 juta rekening nasabah, didukung oleh 1.264 kantor cabang, 19.681 ATM, serta layanan internet & mobile banking dan contact center Halo BCA yang dapat diakses 24 jam.
“Penghargaan ini menjadi pengingat bagi kami untuk terus meningkatkan layanan dan kepuasan nasabah. Dengan semangat untuk terus tumbuh dan melayani sepenuh hati, BCA akan terus menghadirkan layanan perbankan yang relevan, aman, dan tepercaya bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tutur Jahja.