BCA Targetkan Transaksi e-Commerce Rp 7 Triliun Tahun Depan

marketeers article
Hampir dapat dikatakan seluruh transaksi di sektor riil menurun tahun ini. Penyebabnya apalagi kalau bukan karena kurs dolar yang melonjak. Namun, berbeda dengan bisnis e-commerce yang tetap menunjukkan pertumbuhan di tengah lesunya ekonomi.
 
Melihat potensialnya pasar e-commerce, PT Bank Central Asia (Tbk) mulai gencar menggarap pasar tersebut. Pasarnya diprediksi akan melonjak 80% pada tahun depan. BCA kemudian memasang target bisa meraup transaksi sekitar 50-80% atau 
menjadi Rp 7 triliun pada tahun 2016. Hal ini diungkapkan oleh Santoso, Head of Group Bisnis Consumer Card BCA, di Jakarta, Senin (30/11/2015).
 
“Nilai transaksi e-commerce melalui BCA melonjak drastis sejak akhir tahun 2014 sampai Oktober ini, yakni berkisar 104% dari Rp 2,2 triliun per akhir 2014 menjadi Rp 4,5 triliun pada Oktober 2015,” ungkap Santoso.
 
Melihat lonjakan ini, Santoso memproyeksikan BCA akan meraup total transaksi e-commerce sebesar Rp 5 triliun pada akhir tahun ini. 
 
“Demi mencapai target, kami memilih untuk menambah jumlah merchant yang menggunakan fitur pembayaran dari BCA. Hingga kini, BCA telah menggandeng 420 merchant,” jelasnya.
 
Tak berhenti di situ, Santoso menyatakan BCA akan menambah sekitar 100-150 merchant pada tahun depan yang dianggapnya mampu merambah potensi e-commerce di pasar lain. Misalnya, transaksi belanja online melalui Facebook maupun Instagram yang juga tengah naik daun belakangan ini. 
 
Editor: Sigit Kurniawan

    Related