Strategi Mayora Agar Bisnis Tetap Tumbuh Saat Pandemi

marketeers article

Kehadiran COVID-19 menjadi tantangan sekaligus peluang bagi produsen di bidang Fast Moving Consumer Goods (FMCG), Mayora. Meski mengaku tidak mengalami penurunan growth bisnis, namun Mayora mengaku ada berbagai tantangan baru yang mengharuskan mereka meramu strategi jitu.

Marketing Director PT Mayora Indah, Tbk., Awin Sirait mengatakan, tantangan besar dihadapi Mayora sejak COVID-19 masuk ke Indonesia pada awal Maret tahun ini. Mayora pun melakukan langkah servicing dalam menghadapi tantangan.

“Langkah servicing kami lakukan dengan memahami perilaku konsumen untuk kemudian kami adjust dari sisi marketing mix. Hal ini dilakukan agar produk yang dihadirkan Mayora dapat selalu relevan dengan kebutuhan mereka,” ungkap Awin dalam gelaran Industry Roundtable: Surviving the COVID-19, Preparing the Post from FMCG Industry Perspective yang digelar MarkPlus, Inc., secara virtual, Selasa (19/05/2020).

Bukan hanya dari sisi produk, Mayora juga menciptakan materi komunikasi yang relevan dengan konsumen. Jika selama ini materi komunikasi yang dilakukan Mayora cenderung menyentuh sisi emosional, kini materi komunikasi diarahkan lebih fungsional.

Sebagai contoh, konsumen saat ini semakin aware dengan kesehatan, maka materi komunikasi yang dibangun pun lebih menunjukkan sisi fungsional dari produk tersebut.

Mayora juga memastikan agar brand mereka menjadi omnichannel. “Bisnis consumer goods sangat bergantung pada saluran offline, seperti pasar tradisional. Kita mengetahui, pasar tradisional kini mendapat tantangan berat dengan kebijakan pembatasan keluar dari rumah. Untuk itu, brand perlu menjadi omnichannel,” jelas Awin.

Di saluran online, Mayora memperkuat official store di e-commerce dan membangun home delivery service yang memanfaatkan infrastruktur Mayora di setiap area.

Tak lupa, Mayora juga memastikan ketersediaan produk mereka di pasaran. Mayora memiliki sebuah sistem internal untuk memonitor ketersediaan produk di pabrik, pusat distribusi, titik-titik area sub-distributor, hingga toko-toko.

“Kami memastikan ketersediaan produk di seluruh saluran penjualan karena jika konsumen memilih berbelanja di luar rumah, mereka akan memilih tempat belanja yang terdekat dengan rumah mereka. Alhasil, memastikan produk kami tersedia di setiap saluran penjualan merupakan hal yang penting,” papar Awin.

Related