Belanja Iklan Diperkirakan Meningkat 9% Secara Global pada Tahun 2022

marketeers article
Large-scale rectangular billboard mockup

Industri periklanan diperkirakan masih tetap mencatatkan pertumbuhan yang positif hingga akhir tahun 2022. Perusahaan-perusahaan raksasa teknologi, seperti Google dan Meta,  induk perusahaan Facebook dan Instagram, diperkirakan akan meraih kesuksesan dari melonjaknya belanja iklan.

Perusahaan periklanan GroupM memperkirakan secara global pada tahun 2021 belanja iklan akan meningkat 22,5% dibandingkan tahun sebelumnya (year on year/yoy). Sementara itu, perusahaan iklan lainnya, yakni Zenith memperkirakan pertumbuhan 15,6%. Kedua estimasi tersebut direvisi naik dari ekspektasi sebelumnya.

“Pada tahun 2022, pengeluaran iklan diperkirakan akan tumbuh sekitar 9%. Ini mungkin tahun-tahun dengan pertumbuhan tercepat dalam hal industri periklanan,” kata Brian Wieser, Presiden Global Intelijen Bisnis di Agensi Iklan GroupM dilansir dari Reuters, Selasa (7/12/2021).

Hal senada juga diungkapkan oleh Jonathan Barnard, Direktur Intelijen Global di Perusahaan Periklanan Zenith yang menyebut pertumbuhan akan terjadi karena merek-merek terkini mengandalkan mesin pencarian dan media sosial seperti Google Alpabet dalam beriklan. Bahkan, kondisi ini cenderung meningkat di saat merebaknya pandemi COVID-19.

Dia menyebut pertumbuhan itu merupakan keuntungan bagi Alphabet, Meta, dan Amazon.com Inc (AMZN.O), penjual utama iklan digital dan yang sekarang menyumbang lebih dari setengah dari semua pengeluaran iklan di luar China, meningkat dari mendekati 40% pada tahun 2019.

Kebutuhan pemasar untuk menjangkau konsumen secara langsung juga telah membawa keberhasilan pengecer seperti Walmart, Target, dan Kroger untuk dengan cepat mengembangkan bisnis penjualan iklan mereka sendiri. Ini memungkinkan merek menggunakan data pembelanja mereka untuk menargetkan lebih banyak pelanggan.

“Bentuk iklan ini tumbuh 47% tahun ini menjadi total US$ 77 miliar dan diperkirakan akan tumbuh menjadi US$ 143 miliar pada tahun 2024. Dalam lima tahun terakhir, itu telah tumbuh secara eksplosif entah dari mana di luar China,” tuturnya.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related