BenQ Kuasai 23% Pangsa Pasar Smart Boards di Indonesia

marketeers article
BenQ Kuasai Segmen Smart Boards dan Smart Projector di Indonesia. (Marketeers.com/Vedhit)

BenQ mencatatkan pencapaian di segmen smart boards dengan menguasai pangsa pasar sebesar 23% di Indonesia, menjadikannya market leader di kategori ini.

Andryanto C Wijaya, Presiden Direktur BenQ Indonesia menyatakan pencapaian ini didorong oleh kebutuhan pasar, terutama di sektor pendidikan dan korporasi.

BACA JUGA: BenQ Kenalkan EH620, Proyektor dengan Integrasi Sistem Windows

“Kami melihat ada kebutuhan yang besar di sektor edukasi, kementerian, dan korporasi. Dengan produk ini, kami ingin berkontribusi lebih besar, terutama dalam mendukung digitalisasi seperti yang diinisiasi pemerintah,” kata Andry di Doubletree Hilton Kemayoran, Jakarta, Kamis (23/1/2025).

Tidak hanya di smart boards, BenQ juga mendominasi segmen smart projector dengan pangsa pasar 100%. Saat ini, BenQ menjadi satu-satunya pemain di kategori tersebut.

Produk seperti BenQ Smart Projector E7006ST dan E8000 dilengkapi dengan sertifikasi TKDN, sehingga mendukung kebijakan pemerintah terkait Tingkat Komponen Dalam Negeri.

Smart projector kami dirancang untuk terintegrasi dengan kebutuhan pemerintah dan korporasi. Kami optimis segmen ini akan tumbuh signifikan seiring tren digitalisasi, khususnya untuk mendukung pendidikan PAUD dan SD,” kata Andry.

Untuk tahun 2024, BenQ memiliki tiga produk lokal bersertifikasi TKDN, yaitu BenQ Board RE04FVD dan RE04D, serta smart projector yang juga telah bersertifikasi TKDN. Nilai TKDN untuk produk, seperti BenQ Board RE6504FVD mencapai 52,23%, menjadikannya salah satu interactive flat panel dengan skor tertinggi di kategorinya.

Tantangan fluktuasi nilai tukar rupiah juga menjadi perhatian BenQ. Meski demikian, perusahaan memastikan tidak akan menaikkan harga produknya.

“Kami tidak ingin daya beli masyarakat terpengaruh. Fokus kami adalah operational excellence, memastikan efisiensi tanpa kompromi pada kualitas,” ujar Andryanto.

BenQ juga terus berupaya mendekatkan diri dengan konsumen melalui berbagai kegiatan, termasuk roadshow. Langkah ini dilakukan untuk memahami kebutuhan pasar dan menciptakan strategi konversi yang efektif.

BACA JUGA: BenQ Rilis Proyektor untuk Nonton Bioskop di Rumah

Di sisi target, BenQ optimistis dapat meningkatkan pertumbuhan hingga 25% pada 2025. Denga kisaran harga mulai dari Rp 30 juta untuk smart projector hingga Rp 200 juta untuk interactive flat panel ukuran 86 inci, BenQ memastikan kualitas tinggi yang sesuai dengan kebutuhan pemerintah dan korporasi.

“Kami yakin pertumbuhan bisnis di sektor proyektor bisa mencapai 100% dibandingkan tahun sebelumnya. Saat ini, kami berada di posisi empat di segmen pemerintahan, tetapi kami optimis bisa masuk ke posisi tiga besar pada 2025,” tutur Andry.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS