Berbagai Cara Pulihkan Perekonomian Negara

profile photo reporter Estu Maranti
EstuMaranti
11 September 2020
marketeers article
Abstract, architecture, building.

Pandemi COVID-19 menyebabkan kontraksi pada ekonomi negara. Berbagai sektor bisnis mengalami penurunan kinerja secara keseluruhan. Data dari BPS memperlihatkan pada kuartal kedua Produk Domestik Bruto Indonesia mengalami penurunan hingga 5,32% secara tahunan.

Ini merupakan penurunan terendah sepanjang sejarah Indonesia. Pemerintah meluncurkan berbagai stimulus untuk kembali menggerakkan roda perekonomian Indonesia.

“Berbagai faktor yang bisa menggairahkan perekonomian, terutama dari sisi konsumsi di paruh kedua 2020, di antaranya adalah gaji ke-13 untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan anggaran Rp 28,5 triliun, bantuan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) sebesar Rp 24 triliun,” jelas Katarina Setiawan, Chief Economist & Investment Strategist Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI).

Katarina melanjutkan, pemerintah juga meluncurkan kampanye Bangga Buatan Indonesia untuk mendorong masyarakat membeli produk UKM dalam negeri. Pemerintah telah menganggarkan dana sebesar Rp 37 triliun untuk memberi stimulus selama empat bulan bagi masyarakat berpenghasilan di bawah Rp 5 juta per bulan.

Di sisi lain, investasi juga dapat menjadi salah satu roda penggerak perekonomian negara. Saat ini, pasar modal menyumbangkan setidaknya 12% terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Penerimaan pajak dari pasar modal pada tahun 2016 mencapai Rp 110 triliun dari total penerimaan pajak keseluruhan.

Tetapi, menurut Ronny Setiawan, Head of Trading, Treasury & Markets PT Bank DBS Indonesia, saat seperti ini para investor khususnya di bidang ritel perlu mengkaji ulang portofolio yang dimiliki dan beradaptasi di iklim investasi era baru (embracing new investment climate).

“Banyak masyarakat menganggap menyimpan uang dalam dolar akan lebih untung daripada menyimpan rupiah. Namun, ini tidak sepenuhnya benar. Kami melihat rupiah mempunyai kecenderungan menguat karena FED balance sheet expansion,” kata Ronny.

Related